Borrell Bandingkan Sanksi Anti-Rusia dengan Diet

Kamis, 15 September 2022 - 00:15 WIB
loading...
Borrell Bandingkan Sanksi...
Diplomat top UE Josep Borrell. Foto/REUTERS
A A A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) seharusnya tidak mencabut sanksi yang dijatuhkan pada Rusia atas konflik Ukraina bahkan jika sanksi tidak memiliki efek langsung, karena sanksi bekerja seperti "diet".

Pernyataan itu diungkapkan diplomat top UE Josep Borrell pada Selasa (13/9/2022).

Berbicara pada sesi pleno Parlemen Eropa, Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri itu mengomentari seruan dari Balkan Barat yang mendesak Brussels menghapus pembatasan anti-Rusia, dengan mengatakan penting bagi UE “untuk menekankan bahwa sanksi itu efektif.”



Pekan lalu, Presiden Serbia Aleksandar Vucic meramalkan Eropa akan menghadapi musim dingin “kutub” tahun depan, sebagian besar karena sanksi yang dikenakan UE terhadap Rusia, yang berdampak pada sektor energi.

Meskipun Serbia bukan bagian dari UE, rute pasokan energi negara itu berjalan melalui negara-negara UE, yang berarti Serbia pasti akan dirugikan oleh pembatasan tersebut.

“Kami tidak dapat mencabut (sanksi) sampai mereka memiliki efeknya. Mereka mungkin tidak memiliki dampak langsung. Ini seperti melakukan diet untuk menurunkan berat badan dan kesal karena Anda tidak kehilangan berat badan hanya dalam beberapa minggu,” ujar diplomat itu.

Menurut Borrell, "diet" sanksi harus tetap berlaku, jika tidak, "kilogram yang telah Anda hilangkan akan sangat mudah kembali lagi."

Diplomat top itu bersikeras, terlepas dari pembatasan besar-besaran yang diberlakukan Uni Eropa terhadap Rusia atas kampanye militernya di Ukraina, dia masih harus berbicara dengan para pemimpin Rusia.

“Para diplomat dilatih untuk berbicara dengan semua orang, dan tidak diragukan lagi ada beberapa hal yang perlu kita diskusikan dengan Presiden Rusia,” ujar dia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1009 seconds (0.1#10.140)