Ukraina Serukan Warga Dekat PLTN PLTN Zaporizhzhia Mengungsi

Kamis, 08 September 2022 - 05:10 WIB
loading...
Ukraina Serukan Warga Dekat PLTN PLTN Zaporizhzhia Mengungsi
Ukraina serukan warganya yang berada dekat PLTN Zaporizhzhia untuk mengungsi. Foto/Politico
A A A
KIEV - Sehari setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyelesaikan misi pencarian fakta di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia (ZNPP), pejabat tinggi Ukraina mendesak warganya untuk mengungsi dari daerah itu di tengah sejumlah serangan baru.

Walikota Enerhodar, kota yang paling dekat dengan PLTN itu, melalui Telegram mengatakan kotanya sekali lagi kehilangan daya dan menuduh Rusia menembaki pembangkit listrik tersebut.

"Interval antara serangan menjadi lebih pendek dan lebih pendek. Ini adalah kedua kalinya dalam sehari pasokan listrik padam di seluruh kota," katanya dalam sebuah postingan di Telegram, mencatat bahwa tidak mungkin untuk mengetahui kapan kru perbaikan dapat menyalakan kembali listrik.

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mendesak semua warga yang masih berada di wilayah Zaporizhzhia untuk mengungsi sesegera mungkin dan mengatakan seruan untuk koridor kemanusiaan disambut dengan "kebisuan sinis" dari Rusia.

"Saya mengimbau kepada penduduk distrik yang sementara tidak berada di bawah kendali Pemerintah Ukraina, berdekatan dengan ZNPP: mengungsi! Temukan cara untuk sampai ke wilayah yang dikuasai," katanya dalam sebuah postingan Telegram seperti dikutip dari Fox News, Kamis (8/9/2022).




Vereshchuk menuduh Rusia menyandera staf ZNPP dan "puluhan ribu" warga sekitar menjadi "sandera" karena mereka diduga terus menyerang pembangkit listrik.

Tidak jelas apakah staf di ZNPP sedang disandera saat ini.

Fox News Digital diberitahu akhir bulan lalu oleh mantan karyawan pabrik, yang pergi pada bulan Agustus, bahwa staf tidak dipaksa untuk tetap di pos mereka.

Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi pada hari Selasa dalam sebuah pidato di Dewan Keamanan PBB memperingatkan bahwa bencana bisa terjadi jika tindakan tidak diambil untuk melindungi PLTN.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)