Apakah Arab Saudi Membantu Palestina? Berikut Penjelasannya
loading...
A
A
A
RIYADH - Konflik antara Palestina dan Israel masih terjadi hingga kini. Tentunya, Palestina mendapatkan bantuan dari negara-negara lain untuk bertahan dan melawan Israel.
Beberapa negara yang tercatat pernah memberikan bantuannya kepada Palestina adalah Amerika Serikat (AS), Swedia, Inggris, Jerman, dan termasuk Arab Saudi.
Di tahun 2017, negara pimpinan Raja Salman itu merupakan pendonor paling besar di Timur Tengah untuk UNRWA (the United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East).
Dana hibah yang diberikan adalah USD67 juta guna proyek di Gaza, Yordania, dan Tepi Barat. Sebagian besar dana itu digunakan untuk kebutuhan rekonstruksi pusat kesehatan dan sekolah di wilayah tersebut.
Melansir laman Al Arabiya News, Arab Saudi sudah menjadi penyedia bantuan keuangan utama untuk Palestina sejak tahun 2000.
Dalam periode tahun 2000-2018, Saudi telah menggelontorkan total dana USD6,5 miliar untuk misi kemanusiaan di Palestina.
Selain fokus untuk membangun kembali bangunan-bangunan yang sudah runtuh, Saudi juga mengirimkan obat-obatan ke Palestina, utamanya Gaza.
Pada tahun 2014 silam, Raja Abdullah bin Abdulaziz memberikan bantuan obat-obatan senilai USD26 juta. Hal itu dilakukan lantaran jumlah warga sipil yang terluka akibat perang bertambah pesat.
Bahkan, kala itu diketahui ada 800 orang yang tewas. Selain itu, tentunya bantuan juga diperuntukkan untuk membayar alat-alat medis.
Dari banyaknya bantuan yang diberikan, Arab Saudi tidak pernah sekalipun memberikan bantuan militer kepada pihak Palestina.
Menurut seorang pensiunan Jenderal Angkatan Bersenjata Arab Saudi Mayor Jenderal Anwar Eshki, Saudi sengaja tidak memberikan bantuan militer karena enggan Palestina semakin hancur.
“Saya telah mengatakan kepada Iran tentang itu. Anda mendukung Palestina dengan senjata api, namun kami mendukung mereka dengan uang,” ujar dia.
Dengan menyokong Palestina dari segi dana, Arab Saudi berharap masyarakat Palestina bisa hidup lebih baik dan mendapat pengobatan maksimal.
Lihat Juga: Jelang Suksesi Kepemimpinan Otoritas Palestina, Kenapa Mahmoud Abbas Gelorakan Perang Saudara?
Beberapa negara yang tercatat pernah memberikan bantuannya kepada Palestina adalah Amerika Serikat (AS), Swedia, Inggris, Jerman, dan termasuk Arab Saudi.
Di tahun 2017, negara pimpinan Raja Salman itu merupakan pendonor paling besar di Timur Tengah untuk UNRWA (the United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East).
Dana hibah yang diberikan adalah USD67 juta guna proyek di Gaza, Yordania, dan Tepi Barat. Sebagian besar dana itu digunakan untuk kebutuhan rekonstruksi pusat kesehatan dan sekolah di wilayah tersebut.
Melansir laman Al Arabiya News, Arab Saudi sudah menjadi penyedia bantuan keuangan utama untuk Palestina sejak tahun 2000.
Dalam periode tahun 2000-2018, Saudi telah menggelontorkan total dana USD6,5 miliar untuk misi kemanusiaan di Palestina.
Selain fokus untuk membangun kembali bangunan-bangunan yang sudah runtuh, Saudi juga mengirimkan obat-obatan ke Palestina, utamanya Gaza.
Pada tahun 2014 silam, Raja Abdullah bin Abdulaziz memberikan bantuan obat-obatan senilai USD26 juta. Hal itu dilakukan lantaran jumlah warga sipil yang terluka akibat perang bertambah pesat.
Bahkan, kala itu diketahui ada 800 orang yang tewas. Selain itu, tentunya bantuan juga diperuntukkan untuk membayar alat-alat medis.
Dari banyaknya bantuan yang diberikan, Arab Saudi tidak pernah sekalipun memberikan bantuan militer kepada pihak Palestina.
Menurut seorang pensiunan Jenderal Angkatan Bersenjata Arab Saudi Mayor Jenderal Anwar Eshki, Saudi sengaja tidak memberikan bantuan militer karena enggan Palestina semakin hancur.
“Saya telah mengatakan kepada Iran tentang itu. Anda mendukung Palestina dengan senjata api, namun kami mendukung mereka dengan uang,” ujar dia.
Dengan menyokong Palestina dari segi dana, Arab Saudi berharap masyarakat Palestina bisa hidup lebih baik dan mendapat pengobatan maksimal.
Lihat Juga: Jelang Suksesi Kepemimpinan Otoritas Palestina, Kenapa Mahmoud Abbas Gelorakan Perang Saudara?
(sya)