Tensi dengan China Memanas, Taipan Taiwan Berencana Latih 3 Juta Prajurit Sipil

Kamis, 01 September 2022 - 17:20 WIB
loading...
Tensi dengan China Memanas,...
Taipan Taiwan berencana latih 3 juta prajurit sipil untuk membantu mempertahankan negara itu jika China menginvasi. Foto/Ilustrasi
A A A
TAIPEI - Seorang taipan Taiwan mengumumkan rencananya untuk melatih lebih dari 3 juta prajurit sipil untuk membantu mempertahankan pulau demokrasi itu jika terjadi invasi China . Ia pun memberikan sumbangan sebesar USD33 juta atau sekitar Rp491 miliar dari koceknya sendiri untuk rencananya itu.

Robert Tsao (75) adalah salah satu pengusaha Taiwan yang paling sukses dan mendirikan perusahaan pembuat microchip utama United Microelectronics Corp (UMC).

Dia blak-blakan menentang Beijing, dan sumbangannya datang setelah pasukan China melakukan unjuk kekuatan besar-besaran untuk memprotes kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei bulan lalu.

Taiwan hidup di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh China, yang mengklaim pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya untuk direbut suatu hari nanti, bahkan dengan paksa jika perlu.

Selama seminggu setelah kunjungan Pelosi, China mengirim kapal perang, rudal, dan jet tempur ke perairan serta langit di sekitar Taiwan, latihan terbesar dan paling agresifnya sejak pertengahan 1990-an.

Baca juga: Presiden Taiwan: Menahan Diri Bukan Berarti Tidak Akan Melawan China!

Tsao memperingatkan itu akan menjadi pembantaian yang disengaja dan kejahatan perang yang kejam dan kejahatan terhadap kemanusiaan jika China menggunakan kekuatan terhadap Taiwan.

Sang taipan mengatakan dia akan memberikan TW$600 juta (Rp292 miliar) untuk melatih tiga juta "pejuang beruang hitam" dalam tiga tahun ke depan yang dapat bekerja bersama militer.

Sedangkan TW$400 juta (Rp194 miliar) lainnya akan digunakan untuk melatih 300.000 "penembak jitu" dengan keterampilan menembak.

Tsao, yang tidak lagi memegang posisi atau jabatan apa pun di UMC, menggambarkan risiko yang ditimbulkan oleh China sebagai eksistensial.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Pakistan Lancarkan Operasi...
Pakistan Lancarkan Operasi Militer ke India, Serang Tiga Pangkalan Udara
Pakistan Tak Akan Gunakan...
Pakistan Tak Akan Gunakan Senjata Nuklir Lawan India, tapi...
Rekomendasi
Bayern vs Monchengladbach:...
Bayern vs Monchengladbach: Siapa yang Tangguh di Allianz Arena? Saksikan di VISION+!
Soal Perang India-Pakistan,...
Soal Perang India-Pakistan, TNI: Ancaman Perang Terbuka Masih Ada
Apakah bisa Gadai Motor...
Apakah bisa Gadai Motor Tanpa BPKB?
Berita Terkini
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
Pakistan Klaim Tak Ada...
Pakistan Klaim Tak Ada Opsi Perang Nuklir dengan India, Ini Alasannya
Pakistan Hancurkan Sistem...
Pakistan Hancurkan Sistem Pertahanan S-400 Senilai Rp24,7 Triliun Milik India
Militer India Akui Kerugian...
Militer India Akui Kerugian Besar Akibat Serangan Pakistan
Menlu Pakistan: Kita...
Menlu Pakistan: Kita Sudah Bersabar, Defensif dan Tidak Provokatif
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved