Bibirnya Dipatuk, Balita Ini Balas Gigit Seekor Ular Sampai Mati

Minggu, 21 Agustus 2022 - 13:49 WIB
loading...
Bibirnya Dipatuk, Balita...
Bibirnya dipatuk, balita di Turki balas gigit seekor ular sampai mati. Foto/news.com.au
A A A
ANKARA - Seorang anak perempuan, berusia dua tahun, digigit ular di halaman belakang rumahnya saat para tetangga mendengar teriakannya. Saat mereka menghampirinya, anak itu terlihat memiliki bekas gigir di bibirnya dan ular sepanjang 20 inci di antara giginya.

Ular itu dilaporkan mati karena gigitan itu, sementara balita yang berasal dari Turki timuritudibawa ke rumah sakit anak-anak untuk mendapatkan perawatan. Setelah 24 jam di bawah pengawasan petugas medis, dia dikatakan pulih dengan baik.

"Tetangga kami memberi tahu saya bahwa ular itu ada di tangan anak saya, dia bermain dengannya dan kemudian menggigitnya," kata sang ayah, Mehmet Ercan.

"Kemudian dia menggigit ular itu kembali sebagai reaksi," imbuhnya seperti dikutip dari Express, Minggu (21/8/2022).

Tidak diketahui jenis ular apa yang menggigit gadis itu. Karena gadis itu tidak sakit parah, diyakini dia digigit oleh spesies ular yang tidak berbisa.



Sekedar informasi, lebih dari 40 spesies ular telah diidentifikasi di Turki dengan selusin diantaranya berbisa. Ular Utsmani diyakini sebagai ular paling berbahaya dan berbisa di negara ini. Ular ini dilaporkan telah diketahui melancarkan serangan tanpa alasan terhadap orang-orang.

Menurut Pusat Informasi Racun Nasional ada total 550 kasus gigitan ular yang dilaporkan di Turki antara 1995 dan 2004.

Sekitar 24,3 persen dari insiden tersebut terjadi pada bulan Juni dan sebagian besar dilaporkan di wilayah Marmara, Anatolia Tengah, dan Laut Hitam.

Sementara itu jumlah pasti korban gigitan ular di dunia tidak diketahui, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 5,4 juta orang digigit setiap tahun.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2219 seconds (0.1#10.140)