China Gertak Taiwan, AS Uji Tembak Rudal Antarbenua Berkemampuan Nuklir

Rabu, 17 Agustus 2022 - 00:02 WIB
loading...
China Gertak Taiwan,...
Amerika Serikat menguji tembak rudal balistik antarbenua Minuteman III yang bisa membawa hulu ledak nuklir setelah China unjuk kekuatan untuk menggertak Taiwan. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) pada Selasa (16/8/2022) mengumumkan bahwa mereka telah menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III berkemampuan nuklir.

Amerika melakukan manuver ini setelah sebelumnya menunda untuk menghindari meningkatnya ketegangan dengan Beijing ketika China unjuk kekuatan untuk menggertak Taiwan awal bulan ini.

China sebelumnya mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan menembakkan rudal di Selat Taiwan setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan sendiri.

China menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawanya di bawah kendalinya.

"Tes ini menunjukkan kesiapan pasukan nuklir AS dan memberikan kepercayaan pada daya mematikan dan efektivitas penangkal nuklir negara ini,” bunyi pernyataan militer AS, seperti dikutip Reuters.



Militer mengatakan sekitar 300 tes rudal semacam ini telah terjadi sebelumnya dan itu bukan hasil dari peristiwa global tertentu.

Pada bulan April, militer AS membatalkan uji coba ICBM Minuteman III. Penundaan itu bertujuan untuk menurunkan ketegangan nuklir dengan Rusia selama perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Minuteman III yang mampu membawa hulu ledak nuklir dibuat oleh Boeing Co. Rudal ini merupakan kunci persenjataan strategis militer AS.

Rudal tersebut memiliki jangkauan lebih dari 6.000 mil dan dapat melesat dengan kecepatan sekitar 15.000 mil per jam.

ICBM Minuteman III tersebar di silo bawah tanah yang dioperasikan oleh kru peluncuran.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada bulan Februari bahwa pasukan nuklir negaranya harus disiagakan, meningkatkan kekhawatiran bahwa invasi Rusia ke Ukraina dapat menyebabkan perang nuklir.

Tetapi para pejabat AS mengatakan sejauh ini mereka tidak melihat alasan untuk mengubah tingkat siaga nuklir Washington.

Rusia dan Amerika Serikat sejauh ini memiliki persenjataan hulu ledak nuklir terbesar di dunia setelah Perang Dingin yang membelah dunia selama sebagian besar abad ke-20, mengadu Barat melawan Uni Soviet dan sekutunya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Respons China saat AS...
Respons China saat AS Hendak Jual Jet Tempur F-35 ke India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved