Batalkan Uji Rudal Nuklir Minuteman III, AS Bantah Takut Rusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon membela keputusannya untuk membatalkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III Amerika Serikat (AS) yang bisa membawa hulu ledak nuklir.
Namun Pentagon membantah keputusan itu dianggap sebagai bentuk ketakutan pemerintah Joe Biden terhadap Rusia .
Menurut Pentagon akan ceroboh untuk mengabaikan risiko meningkatnya krisis Ukraina, di mana senjata nuklir Rusia dalam posisi siaga tinggi.
“Kami mencoba membantu Ukraina mempertahankan diri; kami akan memastikan NATO dapat mempertahankan diri," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada Fox News, yang dilansir Senin (4/4/2022).
“Tapi kami juga harus sadar bahwa Rusia adalah kekuatan nuklir. Dan saat kami membuat keputusan ini, tidak bertanggung jawab jika kami tidak berpikir untuk memastikan kami tidak meningkatkan konflik ini lebih besar dari yang sudah ada," ujar Kirby.
Tes senjata yang dimaksud melibatkan rudal LGM-30G Minuteman III, ICBM yang dipasang di silo yang dapat membawa banyak hulu ledak nuklir.
Peluncuran itu telah ditunda sebulan yang lalu, tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir negaranya untuk berada dalam posisi siaga tinggi atau “rezim khusus tugas tempur.”
Kendati demikian, Kirby menolak anggapan para kritikus bahwa Presiden Joe Biden takut pada Putin. “Biden tidak lain adalah langsung dengan Presiden Putin,” katanya.
“Tidak ada rasa takut di sini. Presiden Biden melihat Presiden Putin dengan tepat apa adanya dan jenis pemimpin seperti apa dia dan jenis agresi tak beralasan yang dia lakukan di dalam Ukraina.”
Namun Pentagon membantah keputusan itu dianggap sebagai bentuk ketakutan pemerintah Joe Biden terhadap Rusia .
Menurut Pentagon akan ceroboh untuk mengabaikan risiko meningkatnya krisis Ukraina, di mana senjata nuklir Rusia dalam posisi siaga tinggi.
“Kami mencoba membantu Ukraina mempertahankan diri; kami akan memastikan NATO dapat mempertahankan diri," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada Fox News, yang dilansir Senin (4/4/2022).
“Tapi kami juga harus sadar bahwa Rusia adalah kekuatan nuklir. Dan saat kami membuat keputusan ini, tidak bertanggung jawab jika kami tidak berpikir untuk memastikan kami tidak meningkatkan konflik ini lebih besar dari yang sudah ada," ujar Kirby.
Tes senjata yang dimaksud melibatkan rudal LGM-30G Minuteman III, ICBM yang dipasang di silo yang dapat membawa banyak hulu ledak nuklir.
Peluncuran itu telah ditunda sebulan yang lalu, tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir negaranya untuk berada dalam posisi siaga tinggi atau “rezim khusus tugas tempur.”
Kendati demikian, Kirby menolak anggapan para kritikus bahwa Presiden Joe Biden takut pada Putin. “Biden tidak lain adalah langsung dengan Presiden Putin,” katanya.
“Tidak ada rasa takut di sini. Presiden Biden melihat Presiden Putin dengan tepat apa adanya dan jenis pemimpin seperti apa dia dan jenis agresi tak beralasan yang dia lakukan di dalam Ukraina.”