Tentara China Berjanji Hancurkan Separatis Taiwan
loading...
A
A
A
BEIJING - Tentara China akan mengakhiri rencana pasukan luar untuk mencampuri urusan politik dalam negeri China dan juga akan menggagalkan upaya separatis untuk melepaskan diri dari Taiwan .
Hal itu ditegaskan juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian pada Senin (15/8/2022), mengomentari kunjungan delegasi Kongres Amerika Serikat (AS) ke Taiwan.
"Tentara Pembebasan Rakyat China akan terus melakukan latihan untuk mempersiapkan operasi tempur, kami akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial negara kami," kata Qian, seperti dikutip darti TASS.
"Kami akan menghancurkan separatis Taiwan dengan segala cara dan menggagalkan semua upaya pasukan asing untuk ikut campur," lanjutnya.
Delegasi Kongres AS yang dipimpin oleh Senator Ed Markey (anggota partai Demokrat, Massachusetts) tiba pada Minggu malam untuk kunjungan dua hari ke Taiwan. Menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan, delegasi itu termasuk lima politisi dari partai Demokrat dan Republik.
Pemerintah China telah berulang kali menyatakan bahwa perjalanan Pelosi ke Taipei pada 2 dan 3 Agustus adalah provokasi yang harus dilihat sebagai "sinyal yang salah untuk separatis Taiwan."
Sehari setelah kunjungan itu, otoritas Beijing menjatuhkan sanksi kepada Ketua DPR dan keluarganya, dan membekukan beberapa mekanisme bilateral antar pemerintah untuk interaksi dengan Washington.
Taiwan telah diperintah oleh pemerintahannya sendiri sejak tahun 1949, ketika sisa-sisa pasukan Kuomintang yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek (1887-1975) melarikan diri ke sana setelah kekalahan mereka dalam Perang Saudara Tiongkok.
Sejak itu ia mempertahankan bendera dan beberapa atribut lain dari bekas Republik Tiongkok, yang ada di daratan sebelum Komunis berkuasa. Menurut posisi resmi China, yang didukung oleh sebagian besar negara, termasuk Rusia, pulau itu merupakan salah satu provinsi China.
Hal itu ditegaskan juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian pada Senin (15/8/2022), mengomentari kunjungan delegasi Kongres Amerika Serikat (AS) ke Taiwan.
"Tentara Pembebasan Rakyat China akan terus melakukan latihan untuk mempersiapkan operasi tempur, kami akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial negara kami," kata Qian, seperti dikutip darti TASS.
"Kami akan menghancurkan separatis Taiwan dengan segala cara dan menggagalkan semua upaya pasukan asing untuk ikut campur," lanjutnya.
Delegasi Kongres AS yang dipimpin oleh Senator Ed Markey (anggota partai Demokrat, Massachusetts) tiba pada Minggu malam untuk kunjungan dua hari ke Taiwan. Menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan, delegasi itu termasuk lima politisi dari partai Demokrat dan Republik.
Pemerintah China telah berulang kali menyatakan bahwa perjalanan Pelosi ke Taipei pada 2 dan 3 Agustus adalah provokasi yang harus dilihat sebagai "sinyal yang salah untuk separatis Taiwan."
Sehari setelah kunjungan itu, otoritas Beijing menjatuhkan sanksi kepada Ketua DPR dan keluarganya, dan membekukan beberapa mekanisme bilateral antar pemerintah untuk interaksi dengan Washington.
Taiwan telah diperintah oleh pemerintahannya sendiri sejak tahun 1949, ketika sisa-sisa pasukan Kuomintang yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek (1887-1975) melarikan diri ke sana setelah kekalahan mereka dalam Perang Saudara Tiongkok.
Sejak itu ia mempertahankan bendera dan beberapa atribut lain dari bekas Republik Tiongkok, yang ada di daratan sebelum Komunis berkuasa. Menurut posisi resmi China, yang didukung oleh sebagian besar negara, termasuk Rusia, pulau itu merupakan salah satu provinsi China.
(esn)