Tinggalkan Kekasih dan Kembali ke Pelukan Suami, Wanita Ini Ditelanjangi Massa

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 08:47 WIB
loading...
Tinggalkan Kekasih dan Kembali ke Pelukan Suami, Wanita Ini Ditelanjangi Massa
Seorang wanita di India ditelanjangi dan dipukuli massa karena kembali ke pelukan suaminya setelah berbulan-bulan meninggalkannya dan tinggal bersama pria lain. Foto/NDTV
A A A
BHOPAL - Seorang wanita ditelanjangi dan dipukuli oleh massa di sebuah desa di distrik Jhabua, Madhya Pradesh, India .

Musababnya, korban kembali ke pelukan suaminya setelah beberapa bulan tinggal bersama pria lain yang merupakan kekasih gelapnya.

Empat pria yang terlibat dalam amuk massa itu telah ditangkap polisi. Mereka semua adalah anggota masyarakat suku dan bekerja sebagai buruh kasar.

Korban tiba-tiba kembali ke rumah suaminya pada Rabu lalu setelah berbulan-bulan meninggalkannya dan tinggal bersama pria lain.

Kembalinya korban ke rumah suaminya telah membuat membuat Mukesh--pria yang tinggal bersamanya--marah.



Menurut polisi, Mukesh datang ke desa dengan beberapa orang lain dan menyerang korban dan suaminya.

Video kejadian tersebut beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, sekelompok pria terlihat menelanjangi korban dan memukulinya dengan tongkat di jalan pada siang bolong.

Beberapa orang lain terlihat mencoba untuk campur tangan.

Polisi dihubungi dan tim mereka bergegas ke desa. Mereka membawa korban ke rumah sakit Petlavad untuk perawatan.

"Wanita itu mengatakan Mukesh sering melecehkannya sehingga dia kembali ke rumah suaminya," kata Arvind Tiwari, inspektur polisi distrik setempat.

Suaminya telah menerimanya, tetapi Mukesh datang dan memulai pertengkaran.

"Dia menelanjanginya dan memukulinya dengan tongkat. Sebuah kasus telah didaftarkan terhadap lima orang. Mereka telah dituduh secara sengaja menyebabkan luka, kerusuhan, penyerangan atau tindakan kriminal dengan maksud untuk membuat marah seorang wanita dan intimidasi kriminal," ujar Tiwari, seperti dikutip NDTV, Jumat (12/8/2022).
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1887 seconds (0.1#10.140)