Pembeli Tolak Muatan Jagung yang Dibawa Kapal dari Ukraina, Ini Alasannya

Rabu, 10 Agustus 2022 - 06:27 WIB
loading...
Pembeli Tolak Muatan...
Kapal kargo Razoni memuat jagung dari Ukraina. Foto/ukrainian world congress
A A A
KIEV - Kapal kargo biji-bijian pertama yang meninggalkan pelabuhan Ukraina telah ditolak pembeli di Lebanon karena penundaan pengiriman selama lima bulan.

Kabar tersebut dilaporkan Bloomberg pada Senin (8/8/2022).

Menurut outlet tersebut, mengutip Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina di Beirut, kapal Razoni berbendera Sierra Leone, yang memuat sekitar 26.500 ton jagung, saat ini berada di Mediterania.



Pemerintah Lebanon dilaporkan tidak terlibat dalam pengiriman tersebut, karena kargo tersebut ditujukan untuk sektor swasta.

Seorang pembeli baru sedang dicari untuk gandum di Lebanon atau di tempat lain, menurut Kedubes Ukraina.

Tujuan kapal berubah pada Minggu dari Tripoli menjadi "menunggu pesanan," menurut data pelacakan kapal menunjukkan.



Razoni adalah kapal barang sipil pertama yang membawa biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam dalam beberapa bulan terakhir.

Pengiriman reguler diblokir di tengah permusuhan antara Rusia dan Ukraina yang saling menyalahkan atas gangguan tersebut.

Kesepakatan antara Rusia dan Ukraina untuk memulai kembali ekspor laut dinegosiasikan bulan lalu dengan bantuan Turki dan PBB.

Turki juga menjadi tuan rumah pusat khusus untuk mengoordinasikan pengiriman berdasarkan kesepakatan, yang mencakup perwakilan dari Moskow dan Kiev.

Tugas mereka adalah memeriksa kapal untuk mencegah penyelundupan senjata ke dalam atau ke luar zona konflik.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Berikut Detail Kesepakatan...
Berikut Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Ukraina dan Rusia selama 30 Hari
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Rusia Tolak Gencatan...
Rusia Tolak Gencatan Senjata sebagai Solusi Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved