Rusia Sebut AS Terlibat Langsung dalam Perang Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia menyebut Amerika Serikat (AS) telah terlibat langsung dalam perang di Ukraina .
Alasannya, Washington sudah memasok informasi penargetan yang digunakan oleh Kiev untuk melakukan serangan rudal jarak jauh terhadap pasukan Moskow.
"Washington terlibat langsung dalam perang, dan telah menyampaikan informasi intelijen yang telah menyebabkan kematian massal warga sipil," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Menurut kementerian itu, AS bertanggung jawab atas serangan roket oleh Kiev di daerah berpenduduk di Donbas timur dan di daerah lain.
"Semua ini tidak dapat disangkal membuktikan bahwa Washington, bertentangan dengan klaim Gedung Putih dan Pentagon, terlibat langsung dalam konflik di Ukraina," lanjut pernyataan kementerian itu, yang dikutip The Guardian, Kamis (4/8/2022).
Pemerintahan Presiden Joe Biden sejauh ini telah memberikan lebih dari USD8 miliar dalam bantuan keamanan ke Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari, termasuk tambahan USD550 juta yang diumumkan pada hari Senin.
Namun Amerika dengan tegas membantah bahwa ia adalah peserta dalam konflik atau sedang berperang dengan Rusia.
Komentar Kementarian Pertahanan Rusia muncul setelah wawancara yang diberikan kepada Telegraph pada hari Senin oleh Vadym Skibitsky, penjabat wakil kepala intelijen militer Ukraina.
Skibitsky mengatakan sistem roket HIMARS buatan AS sangat efektif dalam memusnahkan bahan bakar dan amunisi Rusia.
Dia mengatakan citra satelit yang sangat baik dan informasi real-time telah membantu. Dia membantah pejabat AS memberikan informasi penargetan langsung.
Namun dia mengakui ada konsultasi antara pejabat intelijen AS dan Ukraina sebelum serangan, sehingga Washington dapat memeriksa dan jika perlu memveto target yang dimaksudkan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mendukung klaim Kementerian Pertahanan Rusia bahwa AS sudah terlibat langsung dalam perang di Ukraina.
"Tidak diperlukan konfirmasi lain tentang keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam permusuhan di wilayah Ukraina," katanya kepada RIA Novosti.
“Pasokan senjata tidak hanya disertai dengan instruksi tentang penggunaannya, tetapi dalam hal ini mereka melakukan fungsi penembak dalam bentuknya yang paling murni," ujarnya.
AS telah memberikan Ukraina 16 unit sistem roket HIMARS sejauh ini. Empat lagi tiba minggu ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji senjata AS itu karena memperlambat kemajuan pasukan Rusia di timur dan selatan Ukraina dan menimbulkan kerusakan signifikan pada operasi musuh.
Alasannya, Washington sudah memasok informasi penargetan yang digunakan oleh Kiev untuk melakukan serangan rudal jarak jauh terhadap pasukan Moskow.
"Washington terlibat langsung dalam perang, dan telah menyampaikan informasi intelijen yang telah menyebabkan kematian massal warga sipil," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Menurut kementerian itu, AS bertanggung jawab atas serangan roket oleh Kiev di daerah berpenduduk di Donbas timur dan di daerah lain.
"Semua ini tidak dapat disangkal membuktikan bahwa Washington, bertentangan dengan klaim Gedung Putih dan Pentagon, terlibat langsung dalam konflik di Ukraina," lanjut pernyataan kementerian itu, yang dikutip The Guardian, Kamis (4/8/2022).
Pemerintahan Presiden Joe Biden sejauh ini telah memberikan lebih dari USD8 miliar dalam bantuan keamanan ke Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari, termasuk tambahan USD550 juta yang diumumkan pada hari Senin.
Namun Amerika dengan tegas membantah bahwa ia adalah peserta dalam konflik atau sedang berperang dengan Rusia.
Komentar Kementarian Pertahanan Rusia muncul setelah wawancara yang diberikan kepada Telegraph pada hari Senin oleh Vadym Skibitsky, penjabat wakil kepala intelijen militer Ukraina.
Skibitsky mengatakan sistem roket HIMARS buatan AS sangat efektif dalam memusnahkan bahan bakar dan amunisi Rusia.
Dia mengatakan citra satelit yang sangat baik dan informasi real-time telah membantu. Dia membantah pejabat AS memberikan informasi penargetan langsung.
Namun dia mengakui ada konsultasi antara pejabat intelijen AS dan Ukraina sebelum serangan, sehingga Washington dapat memeriksa dan jika perlu memveto target yang dimaksudkan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mendukung klaim Kementerian Pertahanan Rusia bahwa AS sudah terlibat langsung dalam perang di Ukraina.
"Tidak diperlukan konfirmasi lain tentang keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam permusuhan di wilayah Ukraina," katanya kepada RIA Novosti.
“Pasokan senjata tidak hanya disertai dengan instruksi tentang penggunaannya, tetapi dalam hal ini mereka melakukan fungsi penembak dalam bentuknya yang paling murni," ujarnya.
AS telah memberikan Ukraina 16 unit sistem roket HIMARS sejauh ini. Empat lagi tiba minggu ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji senjata AS itu karena memperlambat kemajuan pasukan Rusia di timur dan selatan Ukraina dan menimbulkan kerusakan signifikan pada operasi musuh.
(min)