Libatkan Ribuan Tentara, Indonesia Latihan Perang Bersama AS Cs

Senin, 01 Agustus 2022 - 13:30 WIB
loading...
Libatkan Ribuan Tentara,...
Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley (kiri) bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Militer Indonesia mulai latihan perang Super Garuda Shield bersama AS, Singapura, Australia dan Jepang. Foto/VoA/Indra Yoga
A A A
JAKARTA - Ribuan tentara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) memulai latihan perang gabungan selama dua minggu pada Senin (1/8/2022). Negara-negara sekutu Amerika; Australia, Singapura dan Jepang, juga akan bergabung.

Manuver gabungan ini bernama "Super Garuda Shield". Lokasi latihan perang berada di Sumatra bagian barat dan kepulauan Riau.

Menurut Washington, latihan perang gabungan ini bertujuan untuk memajukan kerja sama regional dalam mendukung kawasan Asia-Pasifik yang bebas dan terbuka.

AS dan sekutunya di Asia telah menyatakan keprihatinan yang berkembang tentang meningkatnya ketegasan China di Pasifik, tetapi Washington mengatakan manuver "Super Garuda Shield" tidak ditujukan terhadap negara mana pun.



Terlepas dari hal itu, latihan perang gabungan ini akan jauh lebih besar daripada latihan sebelumnya.

Setidaknya 4.000 tentara AS dan Indonesia akan bergabung dengan pasukan dari Australia, Singapura dan Jepang--yang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan tahunan ini.

“Ini benar-benar latihan untuk membangun kepercayaan, membangun kebersamaan, saling pengertian, meningkatkan kemampuan dan hal-hal terkait lainnya,” kata Mayor Jenderal Stephen Smith, komandan pasukan AS yang berpartisipasi dalam manuver "Super Garuda Shield".

“Jadi ini benar-benar latihan militer dan bukan ancaman bagi pihak mana pun.”

Latihan digelar saat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi bersiap untuk memimpin kunjungan delegasi Kongres Amerika ke beberapa negara Asia di bawah bayang-bayang ketegangan diplomatik dengan China.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
DK PBB Setujui Resolusi...
DK PBB Setujui Resolusi AS Hentikan Perang Ukraina dan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved