Ratusan Lumba-lumba Dibantai dengan Tombak, Ubah Teluk Faroe Jadi Merah Darah

Minggu, 31 Juli 2022 - 10:50 WIB
loading...
Ratusan Lumba-lumba Dibantai dengan Tombak, Ubah Teluk Faroe Jadi Merah Darah
Ratusan lumba-lumba hidung botol dibantai dengan tombak membuat teluk di Kepulauan Faroe berwarna merah darah. Foto/Daily Star
A A A
TORSHAVN - Pembantaian biadab terhadap 100 lumba-lumba hidung botol di Kepulauan Faroe telah memicu kemarahan internasional.

Penduduk SkalafjorĂ°ur menggiring mamalia laut itu ke sebuah teluk, di mana mereka tinggal selama beberapa jam, sebelum dibantai. Orang-orang menunggu di air dangkal untuk membunuh binatang dengan kail, pisau, dan tombak, membuat teluk menjadi merah darah.

Dengan sorotan yang sudah ada di kawasan itu untuk perburuan paus tahunan mereka, praktik tersebut telah dikutuk oleh kelompok-kelompok pecinta hewan sebagai tindakan 'biadab'.

Namun, warga berpendapat bahwa itu adalah bagian penting dari tradisi lokal mereka.

Menurut sheriff perburuan paus di pulau itu, ini adalah pertama kalinya para pemburu menggunakan tombak yang dirancang untuk mempercepat waktu membunuh dan mengurangi penderitaan para hewan.

Namun para ahli membantah teori bahwa tombak pembunuh membuat prosesnya lebih manusiawi, menurut uk.whales.org.



"Lumba-lumba hidung botol adalah salah satu spesies lumba-lumba yang paling dicintai dan dipelajari dengan baik," kata Astrid Fuchs, manajer kebijakan di Konservasi Paus dan Lumba-lumba (WDC).

“Pembunuhan 100 ekor lumba-lumba ini merupakan sinyal politik untuk menunjukkan kepada dunia bahwa para pemburu lumba-lumba di Kepulauan Faroe tidak peduli dengan pendapat rakyatnya sendiri atau masyarakat internasional," ujarnya.

"Kami sangat berharap Inggris dan Uni Eropa akan menanggapi posisi ini dengan tekanan diplomatik dan ekonomi yang diperlukan," imbuhnya seperti dikutip dari Daily Star, Minggu (31/7/2022).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1998 seconds (0.1#10.140)