Iran Bongkar Jaringan Agen Mossad Israel
loading...
A
A
A
TEHERAN - Kementerian Intelijen Iran mengklaim telah membongkar dan menangkap jaringan agen mata-mata dari Israel yang diduga mempersiapkan sabotase dan operasi teroris. Penangkapan diumumkan beberapa jam setelah Israel mengatakan agennya telah menginterogasi seorang pejabat militer Iran di wilayah Iran.
Kantor berita Iran, Tasnim, melaporkan mata-mata yang diduga "berhubungan dengan agen-agen organisasi mata-mata-teroris Mossad ," merujuk pada badan intelijen nasional Israel. Para agen dilaporkan memasuki negara itu dari wilayah Kurdistan, dan ditemukan memiliki peralatan komunikasi dan bahan peledak.
Orang-orang Israel itu diduga bekerja sama dengan Organisasi Mujahidin Rakyat Iran, sebuah kelompok militan yang menentang kekuasaan Ayatollah Ali Khamenei seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (24/7/2022).
Kantor perdana menteri Israel, yang mengawasi Mossad, menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Jerusalem Post.
Sementara pejabat Israel tetap diam atas dugaan penangkapan, mereka mengklaim kemenangan spionase mereka sendiri. Sebelumnya pada hari Sabtu, Iran International melaporkan bahwa agen Mossad yang bekerja di dalam Iran telah berhasil menginterogasi seorang anggota senior Korps Pengawal Revolusi Islam.
Rekaman video yang konon dari interogasi itu menunjukkan pejabat militer itu mengaku mentransfer senjata ke Suriah, Irak, Libanon dan Yaman.
Iran International adalah stasiun televisi milik Saudi dan sangat kritis terhadap pemerintah Iran. Jaringan tersebut melaporkan interogasi serupa terjadi pada bulan Juni, tetapi media pemerintah Iran menyalahkan penculikan dan interogasi pada warga Iran yang tidak disebutkan namanya daripada orang Israel.
Iran dan Israel secara teratur saling menuduh melakukan spionase, dan kedua negara sering mengklaim telah menangkap mata-mata satu sama lain. Jika laporan ini dapat dipercaya, badan intelijen Iran dan Israel secara signifikan telah membahayakan keamanan satu sama lain.
Pada bulan Juni lalu, Iran mengklaim bahwa mereka telah menangkap tiga agen Mossad “yang ditugaskan untuk membunuh ilmuwan nuklir,” sementara Israel mengatakan pada bulan Januari bahwa mereka telah merusak jaringan mata-mata Iran yang didominasi wanita yang mengumpulkan informasi yang merusak tentang politisi Israel, serta memotret pangkalan militer dan markas Mossad.
Kantor berita Iran, Tasnim, melaporkan mata-mata yang diduga "berhubungan dengan agen-agen organisasi mata-mata-teroris Mossad ," merujuk pada badan intelijen nasional Israel. Para agen dilaporkan memasuki negara itu dari wilayah Kurdistan, dan ditemukan memiliki peralatan komunikasi dan bahan peledak.
Orang-orang Israel itu diduga bekerja sama dengan Organisasi Mujahidin Rakyat Iran, sebuah kelompok militan yang menentang kekuasaan Ayatollah Ali Khamenei seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (24/7/2022).
Kantor perdana menteri Israel, yang mengawasi Mossad, menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Jerusalem Post.
Sementara pejabat Israel tetap diam atas dugaan penangkapan, mereka mengklaim kemenangan spionase mereka sendiri. Sebelumnya pada hari Sabtu, Iran International melaporkan bahwa agen Mossad yang bekerja di dalam Iran telah berhasil menginterogasi seorang anggota senior Korps Pengawal Revolusi Islam.
Rekaman video yang konon dari interogasi itu menunjukkan pejabat militer itu mengaku mentransfer senjata ke Suriah, Irak, Libanon dan Yaman.
Iran International adalah stasiun televisi milik Saudi dan sangat kritis terhadap pemerintah Iran. Jaringan tersebut melaporkan interogasi serupa terjadi pada bulan Juni, tetapi media pemerintah Iran menyalahkan penculikan dan interogasi pada warga Iran yang tidak disebutkan namanya daripada orang Israel.
Iran dan Israel secara teratur saling menuduh melakukan spionase, dan kedua negara sering mengklaim telah menangkap mata-mata satu sama lain. Jika laporan ini dapat dipercaya, badan intelijen Iran dan Israel secara signifikan telah membahayakan keamanan satu sama lain.
Pada bulan Juni lalu, Iran mengklaim bahwa mereka telah menangkap tiga agen Mossad “yang ditugaskan untuk membunuh ilmuwan nuklir,” sementara Israel mengatakan pada bulan Januari bahwa mereka telah merusak jaringan mata-mata Iran yang didominasi wanita yang mengumpulkan informasi yang merusak tentang politisi Israel, serta memotret pangkalan militer dan markas Mossad.
Baca Juga
(ian)