Militer Ukraina: Rusia Serang Odesa dengan Rudal Jelajah Kalibr

Sabtu, 23 Juli 2022 - 20:10 WIB
loading...
Militer Ukraina: Rusia...
Militer Ukraina: Rusia Serang Odesa dengan Rudal Jelajah Kalibr. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Rudal Rusia menghantam infrastruktur di Odesa, Ukraina selatan, Sabtu (23/7/2022), kata militer Ukraina. Ini merupakan pukulan terhadap kesepakatan yang ditandatangani pada Jumat, untuk membuka blokir ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam.

Kesepakatan penting yang ditandatangani oleh Moskow dan Kyiv pada hari Jumat dipandang penting untuk mengekang harga pangan global dan akan memungkinkan ekspor tertentu dikirim dari pelabuhan Laut Hitam, termasuk pusat Odesa.

Baca: Inggris: Rusia Gunakan S-400 untuk Serang Ukraina karena Kekurangan Rudal

“Musuh menyerang pelabuhan perdagangan laut Odesa dengan rudal jelajah Kalibr,” tulis Komando Operasi Selatan Ukraina di aplikasi pesan Telegram. “Dua rudal menghantam infrastruktur di pelabuhan, sementara dua lainnya ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip dari Reuter.

Kementerian Luar Negeri Ukraina meminta PBB dan Turki, yang menengahi kesepakatan Jumat, untuk memastikan bahwa Rusia memenuhi komitmennya dan memungkinkan perjalanan bebas di koridor gandum. Kementerian pertahanan Rusia tidak segera menjawab permintaan komentar dari Reuters.

Blokade pelabuhan Ukraina oleh armada Laut Hitam Rusia sejak invasi Moskow pada 24 Februari terhadap tetangganya telah menjebak puluhan juta ton biji-bijian dan membuat banyak kapal terdampar. Ini telah memperburuk kemacetan rantai pasokan global dan, bersama dengan sanksi Barat terhadap Rusia, memicu inflasi harga makanan dan energi.

Kesepakatan ekspor Jumat berusaha untuk mencegah kelaparan di antara puluhan juta orang di negara-negara miskin dengan menyuntikkan lebih banyak gandum, minyak bunga matahari, pupuk dan produk lainnya ke pasar dunia termasuk untuk kebutuhan kemanusiaan, sebagian dengan harga lebih rendah.

Baca: Ukraina Sangkal Klaim Rusia Hancurkan 4 Sistem Roket Canggih HIMARS Amerika

Pejabat senior PBB, yang memberi pengarahan kepada wartawan pada Jumat, mengatakan, kesepakatan itu diharapkan akan beroperasi penuh dalam beberapa minggu dan akan memulihkan pengiriman biji-bijian dari tiga pelabuhan yang dibuka kembali ke tingkat sebelum perang sebesar 5 juta ton per bulan.

Berdasarkan kesepakatan itu, pejabat Ukraina akan memandu kapal melalui saluran aman melintasi perairan yang ditambang ke tiga pelabuhan, termasuk Odesa, di mana mereka akan memuat biji-bijian.

Moskow telah membantah bertanggung jawab atas krisis tersebut dan menyalahkan sanksi Barat karena memperlambat ekspor makanan dan pupuknya sendiri dan Ukraina karena menambang pendekatan ke pelabuhan Laut Hitamnya.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Kapan GTA VI Rilis?...
Kapan GTA VI Rilis? Ini Spesifikasi PC yang Dibutuhkan!
Kejagung Tetapkan Ketua...
Kejagung Tetapkan Ketua Cyber Army Tersangka Perintangan Kasus Korupsi
Tak Hadiri Sidang Mediasi...
Tak Hadiri Sidang Mediasi Gugatan Ijazah di PN Solo, Ini Kata Jokowi
Berita Terkini
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved