Rusia Hancurkan Misil Harpoon dan HIMARS Amerika di Ukraina dengan Rudal Presisi
loading...
A
A
A
MOSKOW - Militer Rusia mengaku telah menghancurkan senjata canggih Ukraina pasokan Amerika Serikat (AS), termasuk misil Harpoon dan sistem roket HIMARS , dalam serangkaian serangan rudal presisi.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (17/7/2022) mengatakan rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara telah menghancurkan gudang yang menampung misil-misil Harpoon.
Selain itu, kata kementerian itu, sistem peluncur roket HIMARS (High Mobility Artillery Rocket Systems) dan kendaraan pengangkutnya juga hancur dalam serangan terpisah.
Kementerian itu tidak merinci kapan rentetan serangan itu berlangsung dan hanya menyebutkan lokasi serangan di Odessa.
Rentetan serangan ini terjadi beberapa hari setelah Departemen Pertahanan AS mengatakan penggunaan HIMARS, yang disediakan oleh AS, membuat segalanya menjadi lebih sulit bagi pasukan Rusia di garis depan di Ukraina.
Sistem roket canggih M142 HIMARS memungkinkan peluncuran beberapa roket presisi. AS telah menyediakan delapan sistem tersebut ke Ukraina dan minggu lalu berjanji untuk mengirim empat tambahan, dengan total menjadi 12 unit.
Klaim keberhasilan Rusia disampaikan oleh perwakilan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov.
“Pelucuran peluncuran udara jarak jauh presisi tinggi di salah satu bangunan perusahaan industri di kota Odessa menghancurkan gudang penyimpanan rudal anti-kapal Harpoon yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara NATO,” katanya, seperti dikutip kantor berita TASS.
Konashenkov menambahkan bahwa di dekat pemukiman Krasnoarmeysk di Republik Rakyat Donetsk, senjata presisi tinggi berbasis darat menghancurkan sebuah peluncur dan kendaraan pengangkut dari sistem roket peluncuran ganda HIMARS buatan AS.
"Sebagai hasil dari serangan pada titik penempatan batalyon ke-97 dari brigade infanteri bermotor ke-60 Angkatan Bersenjata Ukraina di daerah pemukiman Novodanilovka, wilayah Zaporozhye, hingga 65 nasionalis dan lebih dari 10 unit kendaraan khusus dihancurkan," paparnya.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (17/7/2022) mengatakan rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara telah menghancurkan gudang yang menampung misil-misil Harpoon.
Selain itu, kata kementerian itu, sistem peluncur roket HIMARS (High Mobility Artillery Rocket Systems) dan kendaraan pengangkutnya juga hancur dalam serangan terpisah.
Kementerian itu tidak merinci kapan rentetan serangan itu berlangsung dan hanya menyebutkan lokasi serangan di Odessa.
Rentetan serangan ini terjadi beberapa hari setelah Departemen Pertahanan AS mengatakan penggunaan HIMARS, yang disediakan oleh AS, membuat segalanya menjadi lebih sulit bagi pasukan Rusia di garis depan di Ukraina.
Sistem roket canggih M142 HIMARS memungkinkan peluncuran beberapa roket presisi. AS telah menyediakan delapan sistem tersebut ke Ukraina dan minggu lalu berjanji untuk mengirim empat tambahan, dengan total menjadi 12 unit.
Klaim keberhasilan Rusia disampaikan oleh perwakilan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov.
“Pelucuran peluncuran udara jarak jauh presisi tinggi di salah satu bangunan perusahaan industri di kota Odessa menghancurkan gudang penyimpanan rudal anti-kapal Harpoon yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara NATO,” katanya, seperti dikutip kantor berita TASS.
Konashenkov menambahkan bahwa di dekat pemukiman Krasnoarmeysk di Republik Rakyat Donetsk, senjata presisi tinggi berbasis darat menghancurkan sebuah peluncur dan kendaraan pengangkut dari sistem roket peluncuran ganda HIMARS buatan AS.
"Sebagai hasil dari serangan pada titik penempatan batalyon ke-97 dari brigade infanteri bermotor ke-60 Angkatan Bersenjata Ukraina di daerah pemukiman Novodanilovka, wilayah Zaporozhye, hingga 65 nasionalis dan lebih dari 10 unit kendaraan khusus dihancurkan," paparnya.