Jadi Tawanan Perang Separatis Pro-Rusia, Warga Inggris Tewas di Donetsk

Jum'at, 15 Juli 2022 - 19:11 WIB
loading...
Jadi Tawanan Perang...
Paul Urey, warga Inggris yang jadi tawanan perang separatis Ukraina pro-Rusia, tewas di Donetsk. Foto/Kyiv Post
A A A
DONETSK - Warga negara Inggris, Paul Urey, yang menjadi tawanan perang milisi separatis pro-Rusia di Donetsk, Ukraina timur, dinyatakan tewas.

Menurut Ombusman Republik Rakyat Donetsk (DPR), Darya Morozova, tawanan tersebut telah didiagnosis menderita penyakit kronis dan menderita stres. Menurutnya, Urey meninggal pada hari Minggu lalu.

Morozova mengatakan Urey telah berperang membela pasukan Ukraina sebagai tentara bayaran sebelum akhirnya ditangkap oleh pasukan DPR.

Media Inggris, mengutip kerabat pria itu, mengeklaim bahwa dia adalah seorang pekerja bantuan kemanusiaan.

Baca juga: Eks Jenderal AS: Rusia Kelelahan, Bisa Dikalahkan Ukraina Tahun Depan

Morozova mencatat bahwa selama pemeriksaan medis pertama setelah penangkapan Urey pada akhir April sejumlah penyakit kronis diidentifikasi, termasuk diabetes yang bergantung pada insulin, sistem pernapasan dan gangguan ginjal dan beberapa penyakit kardiovaskular.

“Mempertimbangkan diagnosis dan stres, dia meninggal pada 10 Juli,” katanya, seperti dikutip Russia Today, Jumat (15/7/2022).

Dia menegaskan, semua perawatan medis yang diperlukan telah diberikan kepada para tawanan oleh otoritas DPR.

Menurut pejabat tersebut, perwakilan DPR telah memberi tahu pihak berwenang Inggris, organisasi internasional, dan media tentang penangkapan Urey. "Tetapi tidak ada reaksi dari Inggris Raya," katanya.

"London telah mengabaikan bahkan kemungkinan melakukan pembicaraan sekembalinya sebagai bagian dari pertukaran tahanan.”

Menurutnya, negara asal Urey diduga gagal menyediakan obat yang dibutuhkannya melalui Palang Merah Internasional.

Morozova mengeklaim warga negara Inggris itu adalah "prajurit karier" dengan tur di Afghanistan, Irak dan Libya di bawah ikat pinggangnya.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Urey telah memimpin operasi tempur, serta melatih tentara bayaran untuk militer Ukraina.

Pria berusia 45 tahun itu ditangkap pada akhir April ketika mencoba melewati pos pemeriksaan DPR.

Beberapa hari setelah Urey hilang, surat kabar The Guardian melaporkannya, mengutip ibunya yang bersikeras bahwa dia adalah sukarelawan bantuan kemanusiaan di Ukraina.

Pada awal Mei, Sky News mengutip Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Pemerintah Inggris yang mengatakan bahwa mereka masih berusaha mencari tahu informasi tentang penahanan Urey dan Dylan Healy (21) asal Cambridgeshire yang diduga ditangkap bersama dengan Urey.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Waduh! Pramugari Sajikan...
Waduh! Pramugari Sajikan Wine ke Penumpang Bocah 3 Tahun
Rekomendasi
Masih Ada Blokir, Pagu...
Masih Ada Blokir, Pagu Anggaran Kemenhub 2025 Naik Jadi Rp26,24 Triliun
Pastikan Kesiapan Food...
Pastikan Kesiapan Food Estate di Kalteng, Gubernur Agustiar Tinjau Pelabuhan Batanjung
Bea Cukai, Polri dan...
Bea Cukai, Polri dan BNN Gagalkan Penyelundupan Sabu di Batam Centre dan Hang Nadim
Berita Terkini
5 Fakta India Rudal...
5 Fakta India Rudal Masjid di Pakistan, Picu Kemarahan Dunia
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale yang Dipakai India Bombardir Pakistan Lalu Ditembak Jatuh
Intip Perbandingan Kekuatan...
Intip Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Unggul?
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved