AS Kirim NASAMS ke Ukraina, Sistem Rudal Canggih seperti yang Dimiliki Indonesia

Sabtu, 02 Juli 2022 - 05:38 WIB
loading...
AS Kirim NASAMS ke Ukraina,...
AS persenjatai Ukraina dengan NASAMS, sistem rudal canggih seperti yang dimiliki Indonesia. Foto/Kongsberg
A A A
WASHINGTON - Pentagon mengumumkan Amerika Serikat (AS) mengirim dua sistem rudal NASAMS ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia .

NASAMS (Norwegian Advanced Surface-to-Air Missile System) adalah sistem pertahanan rudal canggih buatan Kongsberg Norwegia dan Raytheon AS. Ini adalah sistem rudal yang juga dimiliki militer Indonesia.

Dalam pengumumannya hari Jumat yang dilansir Defense News, Sabtu (2/7/2022), Pentagon mengatakan dua sistem rudal NASAMS, empat radar kontra-artileri tambahan dan hingga 150.000 butir amunisi artileri 155mm dikirim ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan senjata terbaru.

Paket bantuan, senilai sekitar USD820 juta, diumumkan secara luas oleh Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis di Madrid setelah pertemuan para pemimpin NATO yang difokuskan pada invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Ukraina Inginkan Sistem Rudal Canggih NASAMS seperti yang Dimiliki Indonesia

Pentagon memberikan rincian lebih lanjut pada hari Jumat saat meresmikan pengumuman tersebut, dan mengatakan putaran terakhir bantuan keamanan juga termasuk amunisi tambahan untuk High Mobility Artillery Rocket Systems (HIMARS).

Bantuan baru AS dimaksudkan untuk mendukung Kiev saat menghadapi serangan berat artileri Rusia.

Kampanye serangan rudal jarak jauh Rusia yang ditingkatkan di kota-kota Ukraina telah terjadi ketika pasukannya berhasil di medan perang di wilayah timur, dengan serangan tanpa henti untuk mencoba memaksa Kiev menyerahkan dua provinsi kepada kubu separatis pro-Moskow.

Termasuk putaran bantuan terbaru, Amerika Serikat kini telah berkomitmen dalam memberikan bantuan sekitar USD6,9 miliar sejak pasukan Rusia masuk ke Ukraina pada 24 Februari dan membawa perang skala penuh kembali ke Eropa.

Apa Itu NASAMS?

Menurut laporan Asia Pacific Defense Journal, Indonesia menerima sistem pertahanan rudal Norwegian Advanced Surface to Air Missile System 2 (NASAMS 2) yang dipesannya dari Kongsberg Group Norwegia pada tahun 2017.

Foto-foto yang pernah muncul di laman pertahanan Indonesia menunjukkan peluncur rudal NASAMS 2 milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) dipersiapkan dan dipersenjatai serta disebutkan hendak dikerahkan di Jakarta.

Baterai pertama diharapkan untuk mempertahankan fasilitas pemerintah yang bernilai tinggi, termasuk Istana Negara dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kementerian Pertahanan Indonesia memesan dua baterai NASAMS dari Kongsberg Group dalam kesepakatan senilai USD77 juta.

Sistem ini menggunakan rudal pertahanan udara jarak menengah Raytheon AIM-120 AMRAAM, serupa dengan yang telah digunakan oleh pesawat tempur F-16C/D Fighting Falcon milik TNI Angkatan Udara (TNI-AU).

Ini juga cukup kompak untuk dibawa oleh pesawat angkut C-130 Hercules, dan dapat dipasang pada platform mobile. Ini adalah sistem pertahanan udara berbasis darat TNI yang paling andal, dan mampu melakukan pertempuran jarak menengah hingga 60 kilometer.
TNI berencana untuk memesan unit tambahan meskipun ini masih tunduk pada rencana program modernisasi Kekuatan Esensial Minimum Kementerian Pertahanan.

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk Jepang Sergiy Korsunsky mengatakan kepada wartawan awal April lalu bahwa negaranya mungkin dapat melindungi diri dari serangan udara Rusia jika mendapatkan peralatan super modern dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

“Mereka [Rusia] masih memiliki keunggulan di Angkatan Udara, di pesawat terbang dan rudal, dan kami berharap untuk mulai menerima peralatan supermodern dari Amerika Serikat dan Inggris untuk melindungi langit dan kota kami,” kata Korsunsky.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Rahasia di Balik Keoknya...
Rahasia di Balik Keoknya Jet Tempur Rafale India oleh J-10C Pakistan
Rekomendasi
Hasil UFC 315: KO Brutal...
Hasil UFC 315: KO Brutal Barriault Bikin Bruno Silva Ditandu Keluar Octagon
Cerita Dana White, Antara...
Cerita Dana White, Antara Benci dan All-Out Promosikan Duel Akbar Canelo vs Crawford di Allegiant
Jet Tempur J-10C Buatan...
Jet Tempur J-10C Buatan China Jatuhkan Rafale Prancis, Pengamat: Jangan Terburu-buru Menyimpulkan
Berita Terkini
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi...
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi dan Ditahan di Singapura 2 Kali karena Menulis tentang Palestina
Militer Pakistan Umumkan...
Militer Pakistan Umumkan Telah Tembak Jatuh 77 Drone Israel yang Dioperasikan India
India Sangkal Sistem...
India Sangkal Sistem Rudal S-400-nya Hancur Diserang Jet Tempur JF-17 Pakistan
Benang Merah antara...
Benang Merah antara Jenderal Pakistan, Osama bin Laden, dan Senjata Nuklir
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved