Korban Tewas Akibat Gempa Bumi Afghanistan Meningkat Jadi 1.150

Jum'at, 24 Juni 2022 - 15:19 WIB
loading...
Korban Tewas Akibat...
Warga menshalatkan korban tewas gempa bumi Afghanistan. Foto/ABC News
A A A
GAYAN - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat di Afghanistan terus bertambah beberapa hari setelah gempa mengubah rumah-rumah menjadi puing-puing. Menurut angka terbaru yang dimuat media pemerintah Afghanistan pada Jumat (24/6/2022) tercatat 1.150 orang tewas.

Gempa berkekuatan 6 skala Richter pada hari Rabu terjadi di malam hari ketika orang-orang sedang tidur, meninggalkan ribuan orang yang selamat tanpa tempat berlindung. Media pemerintah melaporkan bahwa hampir 3.000 rumah hancur atau rusak parah.

Direktur Taliban dari Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 1.150 orang dari laporan sebelumnya yang mencatat 1.000 tewas. Abdul Wahid Rayan mengatakan sedikitnya 1.600 orang terluka.

Sedangkan kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan telah menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 770 orang seperti dikutip dari ABC News.

Tidak jelas bagaimana jumlah korban tewas dapat dicatat, mengingat sulitnya mengakses dan berkomunikasi dengan desa-desa yang terkena dampak. Jumlah korban yang mengerikan akan membuat gempa Afghanistan menjadi yang paling mematikan dalam dua dekade.

Organisasi bantuan seperti Bulan Sabit Merah lokal dan Program Pangan Dunia telah turun tangan untuk membantu keluarga yang paling rentan dengan makanan dan kebutuhan darurat lainnya seperti tenda dan alas tidur di provinsi Paktika, pusat gempa, dan provinsi tetangga Khost.



Namun, penduduk tampaknya sebagian besar sendirian menghadapi dampak gempa ketika pemerintah baru mereka yang dipimpin Taliban dan komunitas bantuan internasional berjuang untuk membawa bantuan. Penduduk desa telah mengubur mayat para korban dan menggali puing-puing dengan tangan untuk mencari korban selamat.

Di Kabupaten Gayan, sedikitnya 1.000 rumah rusak akibat gempa. 800 rumah lainnya di distrik Spera di provinsi Khost juga rusak. Sementara bangunan modern menahan gempa berkekuatan 6 di tempat lain, rumah bata lumpur Afghanistan dan pegunungan rawan longsor membuat gempa seperti itu lebih berbahaya.

Di desa-desa di seluruh distrik Gayan, yang dikunjungi oleh wartawan Associated Press selama berjam-jam pada hari Kamis, keluarga yang menghabiskan malam hujan sebelumnya di tempat terbuka mengangkat potongan-potongan kayu dari atap yang runtuh dan menarik batu dengan tangan, mencari orang-orang terkasih yang hilang. Pejuang Taliban mengedarkan kendaraan di daerah itu, tetapi hanya sedikit yang terlihat membantu menggali puing-puing.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Israel Makin Brutal!...
Israel Makin Brutal! Korban Tewas Warga Gaza Tembus 52.200 Orang
Rekomendasi
Kisah Sawerigading,...
Kisah Sawerigading, Putra Raja Luwu yang Jatuh Hati dan Ingin Nikahi Adik Kembarnya
Hukum Tajwid Surat Ad...
Hukum Tajwid Surat Ad Dukhan Ayat 1-5, Penjelasan Lengkap Cara Membaca dan Keutamaanya
Kenalkan 3 Model Konsep,...
Kenalkan 3 Model Konsep, Jeep Janji Akan Masuk Dapur Produksi
Berita Terkini
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
1 jam yang lalu
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
1 jam yang lalu
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
1 jam yang lalu
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, Kapal Perang India Tembakkan Rudal BrahMos
2 jam yang lalu
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
3 jam yang lalu
Seteru Memanas, Menteri...
Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
3 jam yang lalu
Infografis
Aktivitas Gempa Bumi...
Aktivitas Gempa Bumi Bisa Dipengaruhi Panas Matahari
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved