China Peringatkan AS Tak Sebar Rudal Jarak Menengah ke Asia

Kamis, 25 Juni 2020 - 06:10 WIB
loading...
China Peringatkan AS...
Rudal balistik berbasis darat saat diuji coba Amerika Serikat di Vandenberg Air Force Base, California, 30 Mei 2017. Foto/REUTERS/Lucy Nicholson
A A A
BEIJING - China memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tidak menyebarkan rudal-rudal jarak menengah ke kawasan Asia-Pasifik. Beijing bersumpah memberikan respons tegas jika hal itu dilakukan Washington.

Beijing juga memperingatkan sekutu-sekutu AS di Asia untuk tidak menerima senjata semacam itu.

"China menentang keras penempatan rudal jarak menengah oleh AS di wilayah Asia-Pasifik," kata juru bicara Kementerian Pertahanan China, Kolonel Wu Qian, dalam konferensi pers hari Rabu di Beijing.

Pentagon telah lama dilarang mengerahkan senjata seperti itu sebagai hasil dari perjanjian tahun 1987 dengan Rusia. Namun, pemerintahan Presiden Donald Trump menarik Amerika keluar dari perjanjian yang dikenal sebagai Pakta INF itu pada Agustus lalu.

Sejak keluar dari perjanjian tersebut, AS menuntut perjanjian baru dengan memasukkan China di dalamnya. Namun, Beijing sejauh ini menolak. (Baca: India Bentrok dengan China, Rusia Percepat Pengiriman S-400 ke New Delhi )

"Jika AS bersikeras pada penyebaran (rudal jarak menengah), itu akan menjadi provokasi di depan pintu China. China tidak akan pernah diam dan akan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan," kata Wu kepada wartawan, seperti dikutip Newsweek, Kamis (25/6/2020).

Peringatan terbaru Bejing muncul ketika Jepang, yang merupakan sekutu dekat AS, mempertimbangkan untuk membentuk kembali kebijakan pertahanannya sendiri di tengah ketegangan di kawasan itu. Wu memperingatkan Tokyo untuk tidak menggunakan rudal jarak menengah atas perintah Washington.

"Pada saat yang sama, China berharap bahwa Jepang dan negara-negara lain yang terkait dapat bertindak hati-hati dengan gambaran besar perdamaian dan stabilitas regional dalam pikiran, dan seharusnya tidak memungkinkan AS untuk meluncurkan rudal jarak menengah di wilayah mereka, agar tidak jatuh korban dari strategi geopolitik Washington," katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Cadangan Emas China...
Cadangan Emas China Terus Bertambah, 6 Bulan Terakhir Naik 30 Ton
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Halalbihalal KAHMI-HMI...
Halalbihalal KAHMI-HMI Cabang Ciputat 2025, Merawat Pemikiran Islam Inklusif dan Moderat
Hasil Liga Europa 2024/2025:...
Hasil Liga Europa 2024/2025: Tottenham vs Manchester United di Final
Cegah Perceraian, Kemenag...
Cegah Perceraian, Kemenag Latih Penghulu dan Penyuluh Jadi Fasilitator Literasi Keuangan
Berita Terkini
Perang Makin Panas,...
Perang Makin Panas, Giliran India Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Infografis
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved