3 Pesawat Jatuh dalam Seminggu, Angkatan Laut AS Umumkan 'Jeda Keselamatan'
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) memerintahkan penghentian sementara beberapa misi non-kritis untuk melakukan tinjauan risiko dan kesalahan.
Langkah itu diambil setelah pesawat MV-22B Osprey milik Korps Marinir, serta jet tempur MH-60S Seahawk dan F/A-18E Super Hornet milik Angkatan Laut jatuh dalam lingkup satu minggu di California selatan.
“Sebagai akibat dari kecelakaan baru-baru ini yang melibatkan pesawat Angkatan Laut dan Korps Marinir AS, Komandan, Korps Udara Angkatan Laut telah mengarahkan semua unit penerbangan Angkatan Laut yang tidak dikerahkan untuk melakukan jeda keselamatan pada 13 Juni guna meninjau praktik manajemen risiko dan melakukan pelatihan tentang proses manajemen ancaman dan kesalahan,” korps udara Angkatan Laut AS mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu waktu setempat.
"Unit-unit yang saat ini dikerahkan diperintahkan untuk melakukan jeda keamanan serupa pada kesempatan sedini mungkin,” tambah militer AS, seperti dilansir dari Russia Today, Minggu (12/6/2022).
Perintah itu menekankan bahwa memastikan keselamatan warga AS tetap menjadi salah satu prioritas utama.
Jeda operasional wajib 24 jam terjadi setelah serangkaian insiden dan kecelakaan mematikan saat Angkatan Laut AS dan Marinir telah melakukan latihan di wilayah Imperial County, di gurun di perbatasan antara California dan Arizona, selama beberapa minggu terakhir.
Pada 9 Juni, sebuah helikopter Sikorsky MH-60S Seahawk milik Angkatan Laut AS jatuh di dekat Naval Air Field El Centro, California. Keempat awak pesawat selamat dari kecelakaan itu, dan hanya satu yang menderita "cedera yang tidak mengancam jiwa."
Pada tanggal 8 Juni, MV-22B Osprey Marinir AS jatuh di dekat Glamis, California, menewaskan kelima Marinir di dalamnya. Pesawat tilt-rotor memiliki sejarah keselamatan yang kontroversial, dengan empat Marinir lainnya tewas pada bulan Maret ketika Osprey mereka jatuh di Norwegia utara selama latihan NATO.
Langkah itu diambil setelah pesawat MV-22B Osprey milik Korps Marinir, serta jet tempur MH-60S Seahawk dan F/A-18E Super Hornet milik Angkatan Laut jatuh dalam lingkup satu minggu di California selatan.
“Sebagai akibat dari kecelakaan baru-baru ini yang melibatkan pesawat Angkatan Laut dan Korps Marinir AS, Komandan, Korps Udara Angkatan Laut telah mengarahkan semua unit penerbangan Angkatan Laut yang tidak dikerahkan untuk melakukan jeda keselamatan pada 13 Juni guna meninjau praktik manajemen risiko dan melakukan pelatihan tentang proses manajemen ancaman dan kesalahan,” korps udara Angkatan Laut AS mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu waktu setempat.
"Unit-unit yang saat ini dikerahkan diperintahkan untuk melakukan jeda keamanan serupa pada kesempatan sedini mungkin,” tambah militer AS, seperti dilansir dari Russia Today, Minggu (12/6/2022).
Perintah itu menekankan bahwa memastikan keselamatan warga AS tetap menjadi salah satu prioritas utama.
Jeda operasional wajib 24 jam terjadi setelah serangkaian insiden dan kecelakaan mematikan saat Angkatan Laut AS dan Marinir telah melakukan latihan di wilayah Imperial County, di gurun di perbatasan antara California dan Arizona, selama beberapa minggu terakhir.
Pada 9 Juni, sebuah helikopter Sikorsky MH-60S Seahawk milik Angkatan Laut AS jatuh di dekat Naval Air Field El Centro, California. Keempat awak pesawat selamat dari kecelakaan itu, dan hanya satu yang menderita "cedera yang tidak mengancam jiwa."
Pada tanggal 8 Juni, MV-22B Osprey Marinir AS jatuh di dekat Glamis, California, menewaskan kelima Marinir di dalamnya. Pesawat tilt-rotor memiliki sejarah keselamatan yang kontroversial, dengan empat Marinir lainnya tewas pada bulan Maret ketika Osprey mereka jatuh di Norwegia utara selama latihan NATO.