Batalkan Kesepakatan 12 Kapal Selam, Australia Bayar Prancis Rp8,6 Triliun

Sabtu, 11 Juni 2022 - 15:21 WIB
loading...
Batalkan Kesepakatan...
Australia sepakat membayar kompensasi Rp8,6 triliun kepada perusahaan pembuat kapal Prancis karena batalkan kesepakatan pembuatan 12 kapal selam tahun lalu. Foto/Military.com
A A A
CANBERRA - Australia telah setuju untuk membayar USD589 juta (lebih dari Rp8,6 triliun) sebagai kompensasi kepada pembuat kapal Prancis , Naval Group, setelah membatalkan kesepakatan pembuatan 12 kapal selam tahun lalu.

Tahun lalu, Canberra membentuk aliansi AUKUS dengan Washington dan London. Sebagai bagian dari pakta aliansi itu, Amerika Serikat (AS) dan Inggris sepakat membantu Australia membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan tawaran kompensasi itu pada Sabtu (11/6/2022) pagi, mengatakan kepada wartawan bahwa pengaturan itu akan menghemat uang pajak sambil menggunakan kesempatan untuk mengecam mantan Perdana Menteri Scott Morrison karena memimpin pemerintahan yang paling boros dalam sejarah Australia.

"Ini adalah penghematan dari [AU]D5,5 miliar yang menurut perkiraan Senat akan dihasilkan dari program itu," kata PM baru Australia, merujuk pada kesepakatan naas dengan perusahaan Prancis.



"Inisiatif ini masih mewakili pemborosan luar biasa dari pemerintah yang selalu besar dalam pengumuman tetapi tidak baik dalam pengiriman.”

Albanese melanjutkan dengan mengatakan bahwa kesepakatan itu akan menjadi penyelesaian yang adil dan merata menyusul keributan yang signifikan dengan Paris atas subkontrak USDD66 miliar (AUD90 miliar) yang dibatalkan, mencatat bahwa tawaran itu diterima setelah berdiskusi dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Meskipun Naval Group, pembuat kapal dengan saham mayoritas milik negara, akan membangun 12 kapal selam untuk armada Australia, perjanjian AUKUS tiga arah dengan AS dan Inggris membuat Canberra tiba-tiba berubah arah, yakni ingin memperoleh kapal selam dari Washington.

Prancis saat itu menanggapi dengan tajam, memanggil pulang duta besarnya untuk Australia, sementara Macron menyatakan Morrison berbohong tentang kontrak itu.

PM baru Australia berterima kasih kepada Macron atas kesediaannya untuk membangun kembali hubungan, dan menyuarakan harapan untuk pertemuan langsung dengan pemimpin Prancis tersebut.

“Saya melihat pertemuan pribadi antara saya dan Presiden Macron di Prancis sebagai sangat penting untuk mengatur ulang hubungan itu, yang merupakan salah satu yang penting untuk kepentingan nasional Australia,” katanya, seperti dikutip ABC.net.au.

"Saya menantikan untuk menerima undangan Presiden Macron untuk saya untuk mengunjungi Paris pada kesempatan paling awal.”
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Donald Trump Bakal Pecat...
Donald Trump Bakal Pecat Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, Ini Penyebabnya
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Israel Blokir Bantuan...
Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan, Pikiran dan Tubuh Anak-Anak di Gaza Hancur
Waduh! Serangan Udara...
Waduh! Serangan Udara Israel Nyaris Hantam Istana Kepresidenan Suriah
Rekomendasi
Bali Blackout, Listrik...
Bali Blackout, Listrik Padam di Seluruh Wilayah
Cara Pasang GPS di Mobil...
Cara Pasang GPS di Mobil Avanza dengan 3 Langkah Mudah
Pria Ngaku Guru Pereteli...
Pria Ngaku Guru Pereteli 6 Siswi di Cirebon, 15 Gram Perhiasan Emas Raib
Berita Terkini
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
33 menit yang lalu
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
1 jam yang lalu
5 Fakta Kebakaran Israel...
5 Fakta Kebakaran Israel yang Menggemparkan, Karma untuk Gaza?
2 jam yang lalu
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
2 jam yang lalu
Kereta Peluru Shinkansen...
Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular
3 jam yang lalu
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
3 jam yang lalu
Infografis
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Rp8.184 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved