Korsel dan AS Latihan Perang Gabungan dengan Kapal Induk Nuklir

Minggu, 05 Juni 2022 - 00:01 WIB
loading...
Korsel dan AS Latihan Perang Gabungan dengan Kapal Induk Nuklir
Kelompok tempur kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan. AS dan Korea Selatan gelar latihan perang gabungan dengan melibatkan USS Ronald Reagan. Foto/US Navy
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan perang gabungan dengan melibatkan kapal induk bertenaga nuklir Amerika; USS Ronald Reagan.

Militer Seoul pada Sabtu (4/6/2022) mengatakan manuver gabungan dengan melibatkan kapal induk ini merupakan yang pertama dalam lebih dari empat tahun terakhir.

Latihan digelar di tengah laporan bahwa Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un sedang mempersiapkan uji coba senjata nuklir.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan latihan perang dijadwalkan berlangsung tiga hari di perairan internasional di lepas pantai pulau Okinawa Jepang hingga hari Sabtu. Itu mencakup operasi pertahanan udara, anti-kapal, anti-kapal selam dan maritim.

Latihan ini dilakukan di tengah tanda-tanda bahwa Korea Utara bersiap untuk melakukan uji coba senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017. Para pejabat Seoul mengatakan Pyongyang telah melakukan beberapa eksperimen dengan perangkat detonasi dalam persiapan untuk ledakan bawah tanah ketujuh.



USS Ronald Reagan, sebuah kapal induk bertenaga nuklir berbobot 100.000 ton, bergabung dalam latihan tersebut, bersama dengan kapal penjelajah berpeluru kendali USS Antietam, kapal perusak USS Benfold yang dilengkapi sistem rudal Aegis, dan kapal pengisian minyak Armada USNS Big Horn.

Korea Selatan juga mengirim kapal pendarat amfibi Marado seberat 14.500 ton, kapal perusak Sejong the Great seberat 7.600 ton, dan kapal perusak Munmu the Great seberat 4.400 ton.

Ini adalah latihan perang gabungan pertama sekutu sejak Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menjabat bulan lalu, dan latihan bilateral pertama mereka yang melibatkan kapal induk sejak November 2017.

"Latihan tersebut mengonsolidasikan tekad kedua negara untuk secara tegas menanggapi setiap provokasi Korea Utara, sambil menunjukkan komitmen AS untuk memberikan pencegahan yang diperpanjang," kata JCS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1255 seconds (0.1#10.140)