Zelensky: Bantuan Senjata ke Ukraina Harus Ditingkatkan

Jum'at, 03 Juni 2022 - 05:30 WIB
loading...
Zelensky: Bantuan Senjata...
Zelensky: Bantuan Senjata ke Ukraina Harus Ditingkatkan. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Bantuan senjata ke Ukraina harus ditingkatkan karena perang saat ini akan menentukan masa depan kebebasan di Eropa. Hal itu diungkapkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky , Kamis (2/6/2022).

“Kami berterima kasih atas bantuan yang telah kami terima, tetapi pasokan senjata harus ditingkatkan. Karena di medan perang di Ukraina sedang diputuskan apakah kebebasan di Eropa akan dipertahankan untuk semua orang tanpa pengecualian,” kata Zelensky dalam pidatonya di Forum Bratislava, di ibukota Slovakia.

Baca: 100 Hari Perang Rusia-Ukraina, Moskow Perkuat Cengkeraman di Donbas Timur

Menekankan keinginan Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa, Zelensky mengatakan bahwa salah satu motivasi untuk "mempersatukan" rakyat Ukraina selama perang adalah harapan keanggotaan Uni Eropa.

"Kita harus memperkuat persatuan Ukraina dengan memberikan status kandidat kepada Ukraina untuk Uni Eropa dan kemudian keanggotaan penuh," lanjut Zelensky, seperti dikutip dari Anadolu Agency. Menurutnya, keanggotaan Ukraina di Uni Eropa tidak akan diputuskan dalam satu hari atau bulan.

"Tetapi sekarang salah satu motivasi untuk menyatukan rakyat kami dan mendapatkan kepercayaan bahwa Eropa menganggap kami sebagai mitra yang setara, sebagai mitra yang kuat status kandidat untuk UE keanggotaan adalah salah satu motivasi tersebut," jelasnya.

Baca: Inggris Akan Kirim Sistem Roket Buatan AS ke Ukraina

Menyambut paket sanksi keenam Uni Eropa terhadap Rusia, Zelenskyy mengatakan itu "memuaskan" dan harus dipraktikkan "segera." Dia juga mendesak serikat pekerja untuk maju dengan paket ketujuh.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, paket ketujuh harus secara langsung menargetkan ekspor Rusia. Sebab, ekonomi Ukraina lebih menderita akibat perang, yang dimulai pada 24 Februari, daripada yang dilakukan Moskow akibat sanksi.

Menurut perkiraan PBB, setidaknya 4.113 warga sipil telah tewas dan 4.916 terluka di Ukraina sejak perang dimulai, dengan jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Sementara lebih dari 6,8 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, sementara lebih dari 7,7 juta telah mengungsi, menurut badan pengungsi PBB.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Perusahaan Barat yang...
Perusahaan Barat yang Dulu Kabur, Merapat Kembali ke Rusia usai Boncos Rp4.941 Triliun
Terpilih Sebagai Paus...
Terpilih Sebagai Paus Baru, Kardinal Robert Prevost Gunakan Nama Leo XIV
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Donna Agnesia-Darius...
Donna Agnesia-Darius Sinathrya Sambut Terpilihnya Paus Leo XIV, Paus Pertama dari Amerika
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Kuasa Hukum Jelaskan...
Kuasa Hukum Jelaskan Alasan Jokowi Tak Ikut ke Bareskrim terkait Tudingan Ijazah Palsu
Berita Terkini
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Duel Maut Jet Tempur...
Duel Maut Jet Tempur India-Pakistan Panaskan Langit Asia, Rudal China dan Eropa Adu Tajam
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved