Finlandia Bakal Kerahkan Jet Tempur Siluman F-35 di Dekat Desa Sinterklas

Senin, 30 Mei 2022 - 07:37 WIB
loading...
Finlandia Bakal Kerahkan Jet Tempur Siluman F-35 di Dekat Desa Sinterklas
Finlandia akan mengerahkan jet tempur siluman F-35 untuk pertama kalinya begitu kiriman dari AS tiba pada 2026. Foto/REUTERS
A A A
HELSINKI - Finlandia akan mengerahkan gelombang pertama jet tempur siluman F-35 baru buatan Amerika Serikat (AS) ke wilayah paling utara negara itu, Lapland, di dekat desa Santa Claus (Sinterklas).

Pengerahan akan dilakukan ketika Helsinki menerima pesawat tempur canggih itu dalam waktu empat tahun ke depan atau tahun 2026.

Komandan Angkatan Udara Brigadir Jenderal Juha-Pekka Keranen, seperti dikutip Russia Today, Minggu (29/5/2022), mengatakan bahwa armada F-35 akan ditugaskan pertama kali ke Angkatan Udara Lapland di Rovaniemi pada tahun 2026.

Pangkalan udara yang dimaksud terletak tujuh kilometer di utara kota Rovaniemi, di Lingkaran Arktik, yang terkenal dengan desa Santa Claus-nya. Ini adalah pangkalan paling utara Finlandia yang menampung jet tempur.



Pada bulan Desember 2021, Helsinki mengumumkan keputusannya untuk membeli 64 unit pesawat tempur multiperan siluman F-35 untuk menggantikan F/A-18 Hornet yang sudah tua.

F-35 pertama diharapkan tiba di Rovaniemi pada 2026, dengan armada lainnya mulai beroperasi pada 2030.

Jika lamaran Finlandia untuk bergabung dengan NATO—yang diajukan Helsinki pada 17 Mei—disetujui, jumlah F-35 blok militer di Eropa utara akan meningkat pesat. Sebab, negara anggota NATO; Norwegia, telah menerima 34 dari 52 pesawat F-35 baru.

Sementara sebagian besar armada F-35 Norwegia ditempatkan di pangkalan udara Orlandet di selatan negara itu, beberapa pesawat berbasis di utara Lingkaran Arktik, di pangkalan udara Evenes, sebagai bagian dari pasukan Quick Reaction Alert (QRA) NATO.

Pada Kamis pekan lalu, dua jet tempur F-35 terbang dari pangkalan itu untuk mencegat dua pesawat Rusia di atas Laut Barents, yang tidak melanggar wilayah udara Norwegia.

Jika F-35 Finlandia yang ditempatkan di pangkalan Rovaniemi juga menjadi bagian dari pasukan QRA blok pimpinan AS, mereka akan membutuhkan lebih sedikit waktu untuk mencegat pesawat militer Rusia yang terbang ke barat Semenanjung Kola.

Skenario seperti itu, bagaimanapun, tidak diberikan, dan F-35 Finlandia dapat ditugaskan untuk menjaga perbatasan darat negara sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia, sementara rekan Norwegia mereka tetap melayani sebagai bagian dari pasukan QRA NATO di utara.

Pada hari Jumat, Menteri Pertahanan Finlandia, Antti Kaikkonen, mengungkapkan bahwa Helsinki akan mengundang negara-negara “mitra” untuk melakukan lebih banyak latihan militer.

Latihan itu, yang diperkirakan akan dimulai musim panas ini, dimaksudkan untuk membawa militernya lebih sesuai dengan standar NATO serta untuk menunjukkan dukungan nyata ke Finlandia.

Sebagai negara netral selama beberapa dekade, Finlandia secara dramatis mengubah taktik untuk bergabung dengan blok militer setelah serangan Rusia ke Ukraina yang dimulai 24 Februari.

Ketika mengajukan keanggotaan NATO, pemerintah Finlandia menjelaskan bahwa mereka melihatnya sebagai pencegah terhadap potensi agresi Rusia.

Beberapa jajak pendapat yang dilakukan di negara itu juga menunjukkan bahwa sebanyak 75% orang Finlandia sekarang mendukung bergabung dengan NATO.

Persepsi umum tentang Finlandia sebagai negara netral pada akhirnya mungkin salah, seperti yang dikatakan Komisaris Uni Eropa untuk Kemitraan Internasional Jutta Urpilainen, seorang warga negara Finlandia.

“Finlandia belum benar-benar netral. Selama bertahun-tahun, kami semakin terintegrasi ke Barat,” jelasnya. "Menyusul aksesi Finlandia ke UE pada tahun 1995, bergabung dengan NATO adalah langkah alami berikutnya."

Rusia, pada bagiannya, bersikeras bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menyerang tetangganya tersebut, menggambarkan keputusan Helsinki bergabung dengan NATO tidak beralasan.

Moskow telah memperingatkan bahwa jika Finlandia bergabung dengan NATO, Rusia harus meningkatkan kehadiran militernya di utara negara itu dan mengambil langkah-langkah proporsional untuk memastikan keamanannya.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)