Inilah 2 Pangeran Arab Saudi yang Sudah Bercerai dengan Istrinya

RIYADH - Menyandang gelar sebagai pangeran Arab Saudi pastilah akan dikenal memiliki kekayaan yang besar, namun kehidupan mewah dan berlimpahnya harta tidak menentukan seseorang akan bahagia dan harmonis dalam keluarganya. Contohnya saja banyak artis kaya raya yang sulit mempertahankan rumah tangganya.

Perceraian sendiri tentunya adalah suatu hal yang tidak diinginkan oleh siapapun, karena semua orang pasti ingin kehidupan keluarganya berjalan dengan baik dan harmonis. Namun memang ada beberapa hal dan kondisi yang memang mengharuskan perceraian itu terjadi.

Kasus perceraian juga pernah dialami oleh dua pangeran Arab Saudi ini yang harus menceraikan istrinya.

1. Pangeran Alwaleed bin Talal dan Putri Ameerah Al Taweel

Pangeran Alwaleed, yang dikenal sebagai "Warren Buffett dari Arab Saudi," memiliki kekayaan sekitar $27 miliar. Kepemilikannya termasuk saham di Citibank, Apple dan Twitter, serta Plaza Hotel dan hotel George V di Paris.

Dia juga merupakan orang dibalik Kingdom Tower yang direncanakan menjadi gedung tertinggi di dunia, yang berlokasi di Jeddah.

Ameerah yang terkenal dengan kecantikannya ini merupakan istri ke empat Alwaleed. Perceraian mereka berjalan dengan damai.



Meskipun memiliki hubungan pernikahan yang kurang baik bahkan sempat gagal dalam tiga pernikahannya, Alwaleed dikenal sebagai pria yang mendukung hak hak perempuan. Bahkan dia sampai saat ini memiliki hubungan yang baik dengan mantan istri istrinya.

2. Pangeran Faisal Bin Abdullah Bin Abdulaziz Al Saud dan Putri Fahdah Husain Abdulrahman Al-Athel

Berbeda dengan kasus sebelumnya yang berjalan dengan damai. Kasus perceraian pangeran Arab Saudi satu ini bahkan sampai terjadi perebutan hak waris atas sebuah rumah besar yang ada di Beverly Hills, California.

Perceraian ini terjadi pada tahun 2016. Dalam pengaduan yang diajukan tahun lalu oleh Pangeran Faisal Bin Abdullah Bin Abdulaziz Al Saud terhadap mantan istrinya, Putri Fahdah Husain Abdulrahman Al-Athel. Pangeran ingin mencegah mantan istrinya menjual properti tanpa persetujuannya.

Pangeran Faisal juga mengatakan bahwa istrinya memiliki hutang sekitar 42 juta USD yang digunakan untuk pembayaran renovasi dan juga pembelian property. Tuduhan ini sempat dibantah oleh pihak sang putri.



Pasangan itu menikah pada 2001 dan perceraian mereka diselesaikan di Arab Saudi pada 2016.
Sang putri telah meminta hakim di Kepulauan Cayman, di mana telah mengajukan petisi untuk membubarkan perusahaan yang dikendalikan oleh dia dan mantan suaminya.