Gugatan Kandas, Trump: Bolton Akan Membayar Mahal Atas Memoarnya

Minggu, 21 Juni 2020 - 15:28 WIB
loading...
Gugatan Kandas, Trump:...
Presiden AS Donald Trump menyebut John Bolton akan membayar mahal atas memoarnya. Foto/The Guardian
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan mantan penasihat keamanan nasionalnya John Bolton akan membayar dengan harga yang mahal untuk buku yang digambarkanya sebagai memoar ilegal.

Pernyataan itu dilontarkan Trump setelah seorang hakim AS menolak gugatan pemerintah AS untuk memblokir penerbitan buku John Bolton. Buku berjudul “The Room Where It Happened: A White House Memoir” dinilai sarat dengan informasi rahasia dan mengancam keamanan nasional.

"Bolton melanggar hukum dan telah dipanggil serta ditegur karena melakukan itu, dengan harga yang sangat mahal untuk dibayar," kata Trump di akun Twitternya seperti disitir dari SBS, Minggu (21/6/2020)

Meskipun gagal dalam upaya untuk menghentikan buku itu, Trump dengan cepat turun ke Twitter untuk menyambut "kemenangan besar pengadilan" melawan Bolton.

"Jelas, dengan buku yang sudah dibagikan dan dibocorkan ke banyak orang dan media, tidak ada yang bisa dilakukan oleh Hakim yang sangat dihormati itu untuk menghentikannya. Tetapi, pernyataan & keputusan yang tajam & kuat telah dibuat tentang uang & tentang membocorkan rahasia (negara)," kata Trump lagi.

Pengacara Bolton, Charles Cooper, menyambut keputusan hakim tetapi membantah temuan bahwa kliennya tidak sepenuhnya mematuhi kewajiban keamanan.

"Kasus ini sekarang akan berlanjut ke pengembangan catatan lengkap tentang masalah itu. Kisah lengkap dari peristiwa-peristiwa ini belum diceritakan - tetapi itu akan terjadi," kata Cooper dalam sebuah pernyataan.

Buku berjudul The Room Where It Happened secara luas telah dikirim sebelum tanggal rilisnya pada Selasa mendatang. Isi buku banyak tuduhan yang memberatkan Trump dan telah dilaporkan media.

Buku ini adalah potret Trump dari jarak dekat oleh Bolton selama 17 bulan, sampai ia dipecat pada bulan September, meskipun Trump menyebut karyanya itu sebagai "fiksi".

Bolton, seorang Republikan, berpendapat bahwa Trump tidak "cocok untuk menjabat." Dalam satu bagian, ia menggambarkan Trump "memohon" kepada Presiden China Xi Jinping selama negosiasi perdagangan untuk meningkatkan peluangnya agar terpilih kembali sebagai presiden AS pada November mendatang dengan membeli lebih banyak produk pertanian dari AS. (Baca: Bolton: Trump Minta Bantuan Presiden China agar Menang Pilpres 2020 )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
5 Panggilan Sayang Meghan...
5 Panggilan Sayang Meghan Markle ke Pangeran Harry, Haz hingga Super Mario Hero
Susunan Pemain Indonesia...
Susunan Pemain Indonesia vs Denmark di Piala Sudirman 2025: Alwi Farhan Tantang Antonsen!
KPK Sita 65 Bidang Tanah...
KPK Sita 65 Bidang Tanah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera
Berita Terkini
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
9 menit yang lalu
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
38 menit yang lalu
Profil Jonathan Malaya,...
Profil Jonathan Malaya, Wakil Direktur Keamanan Filipina yang Usir Kapal Monster China dari Pulau Sandy Ca
2 jam yang lalu
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
3 jam yang lalu
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
4 jam yang lalu
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
5 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved