26 Tewas dan 80 Terluka dalam Ledakan di Hotel Saratoga Kuba
loading...
A
A
A
HAVANA - Media pemerintah Kuba melaporkan korban tewas akibat ledakan di salah satu hotel termewah di Havana bertambah menjadi 26 pada Sabtu waktu setempat ketika tim penyelamat terus mencari kemungkinan korban selamat di Hotel Saratoga yang sebagian telah runtuh.
Ledakan di hotel dengan 96 kamar yang terjadi pada Jumat sore itu tampaknya disebabkan oleh kebocoran gas alam, tetapi Menteri Pariwisata Kuba Dalila Gonzalez mengatakan penyebab ledakan itu masih dalam penyelidikan.
Struktur bangunan abad ke-19 di lingkungan Old Havana sedang direnovasi menjelang pembukaan kembali yang direncanakan Selasa.
Perwakilan Grupo de Turismo Gaviota SA, pemilik hotel, mengatakan dalam konferensi pers bahwa 51 pekerja berada di dalam hotel saat ledakan terjadi serta dua orang sedang mengerjakan renovasi. Dari mereka, 11 tewas, 13 masih hilang dan enam dirawat di rumah sakit.
Kementerian Kesehatan Kuba mengkonfirmasi bahwa 80 orang terluka, termasuk sekitar 15 anak-anak, terluka akibat ledakan tersebut. Dari mereka yang terluka, 46 tetap dirawat di rumah sakit.
Nama-nama semua korban disiarkan oleh televisi pemerintah Kuba pada Sabtu sore. Korban tewas termasuk empat anak di bawah umur, seorang wanita hamil, dan setidaknya satu turis dari Spanyol, kata pihak berwenang Kuba.
Ledakan itu juga merusak 23 bangunan di dekatnya, termasuk satu yang berdekatan dengan hotel yang 15 apartemennya hancur total.
Setidaknya satu orang yang selamat ditemukan Sabtu pagi di reruntuhan seperti dikutip dari NBC, Minggu (8/5/2022).
Kerabat dari mereka yang masih hilang telah putus asa mencari orang yang mereka cintai di kamar mayat dan di rumah sakit. Ketika tidak berhasil, mereka berkumpul di luar hotel yang rusak di mana tim penyelamat dan anjing pencari terus memanjat di atas potongan beton besar mencari lebih banyak korban selamat.
Ledakan di hotel dengan 96 kamar yang terjadi pada Jumat sore itu tampaknya disebabkan oleh kebocoran gas alam, tetapi Menteri Pariwisata Kuba Dalila Gonzalez mengatakan penyebab ledakan itu masih dalam penyelidikan.
Struktur bangunan abad ke-19 di lingkungan Old Havana sedang direnovasi menjelang pembukaan kembali yang direncanakan Selasa.
Perwakilan Grupo de Turismo Gaviota SA, pemilik hotel, mengatakan dalam konferensi pers bahwa 51 pekerja berada di dalam hotel saat ledakan terjadi serta dua orang sedang mengerjakan renovasi. Dari mereka, 11 tewas, 13 masih hilang dan enam dirawat di rumah sakit.
Kementerian Kesehatan Kuba mengkonfirmasi bahwa 80 orang terluka, termasuk sekitar 15 anak-anak, terluka akibat ledakan tersebut. Dari mereka yang terluka, 46 tetap dirawat di rumah sakit.
Nama-nama semua korban disiarkan oleh televisi pemerintah Kuba pada Sabtu sore. Korban tewas termasuk empat anak di bawah umur, seorang wanita hamil, dan setidaknya satu turis dari Spanyol, kata pihak berwenang Kuba.
Ledakan itu juga merusak 23 bangunan di dekatnya, termasuk satu yang berdekatan dengan hotel yang 15 apartemennya hancur total.
Setidaknya satu orang yang selamat ditemukan Sabtu pagi di reruntuhan seperti dikutip dari NBC, Minggu (8/5/2022).
Kerabat dari mereka yang masih hilang telah putus asa mencari orang yang mereka cintai di kamar mayat dan di rumah sakit. Ketika tidak berhasil, mereka berkumpul di luar hotel yang rusak di mana tim penyelamat dan anjing pencari terus memanjat di atas potongan beton besar mencari lebih banyak korban selamat.