Arab Saudi Beri Singapura Kuota Haji 407 Jamaah Tahun Ini
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Arab Saudi telah menyatakan membuka pintu bagi satu juta Muslim dari dalam dan luar negeri untuk berpartisipasi dalam ibadah haji tahun ini, peningkatan tajam setelah dua tahun pembatasan COVID-19.
“Setiap negara diberikan sekitar 45 persen dari kuota resmi pra-pandemi mereka sebelumnya,” kata Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) pada Selasa (26/4/2022). Tahun ini Singapura mendapat jatah 407 jamaah, turun dari sebelumnya 900 jamaah.
Ziarah akan dibatasi untuk Muslim yang divaksinasi berusia di bawah 65 tahun, seperti yang diumumkan sebelumnya oleh Arab Saudi. Jamaah juga diharuskan untuk menyerahkan tes reaksi berantai polimerase negatif (PCR) dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan mereka ke wilayah kerajaan Arab Saudi.
Mengingat penundaan haji bagi jemaah haji Singapura dalam dua tahun terakhir, MUIS mengatakan akan mengalokasikan kembali kuota terbatas kepada mereka yang seharusnya menunaikan haji pada tahun 2020 dan yang sekarang memenuhi persyaratan dan persyaratan untuk haji 2022.
“Semua jemaah haji lain yang berada dalam Sistem Registrasi Haji Lanjutan akan otomatis tergerak dalam antrian untuk menunaikan haji di tahun-tahun berikutnya,” sebut pernyataan MUIS, seperti dikutip dari Channel News Asia.
"Kewajiban semua jamaah untuk melakukan setiap tahun tunduk pada kondisi dan persyaratan yang diamanatkan oleh otoritas Saudi yang relevan," lanjut pernyataan itu.
MUIS mengaku telah menghubungi jemaah haji yang terkena dampak penundaan haji pada 2020 dan 2021, sebagai bagian dari upaya mempersiapkan calon jemaah haji sejak dini.
"Bagi yang belum membalas MUIS diminta untuk melakukannya pada 29 April. Jika gagal, maka mereka akan otomatis dimasukkan dalam antrian untuk tahun-tahun berikutnya," tambahnya.
“Setiap negara diberikan sekitar 45 persen dari kuota resmi pra-pandemi mereka sebelumnya,” kata Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) pada Selasa (26/4/2022). Tahun ini Singapura mendapat jatah 407 jamaah, turun dari sebelumnya 900 jamaah.
Ziarah akan dibatasi untuk Muslim yang divaksinasi berusia di bawah 65 tahun, seperti yang diumumkan sebelumnya oleh Arab Saudi. Jamaah juga diharuskan untuk menyerahkan tes reaksi berantai polimerase negatif (PCR) dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan mereka ke wilayah kerajaan Arab Saudi.
Mengingat penundaan haji bagi jemaah haji Singapura dalam dua tahun terakhir, MUIS mengatakan akan mengalokasikan kembali kuota terbatas kepada mereka yang seharusnya menunaikan haji pada tahun 2020 dan yang sekarang memenuhi persyaratan dan persyaratan untuk haji 2022.
“Semua jemaah haji lain yang berada dalam Sistem Registrasi Haji Lanjutan akan otomatis tergerak dalam antrian untuk menunaikan haji di tahun-tahun berikutnya,” sebut pernyataan MUIS, seperti dikutip dari Channel News Asia.
"Kewajiban semua jamaah untuk melakukan setiap tahun tunduk pada kondisi dan persyaratan yang diamanatkan oleh otoritas Saudi yang relevan," lanjut pernyataan itu.
MUIS mengaku telah menghubungi jemaah haji yang terkena dampak penundaan haji pada 2020 dan 2021, sebagai bagian dari upaya mempersiapkan calon jemaah haji sejak dini.
"Bagi yang belum membalas MUIS diminta untuk melakukannya pada 29 April. Jika gagal, maka mereka akan otomatis dimasukkan dalam antrian untuk tahun-tahun berikutnya," tambahnya.