Citra Satelit Patahkan Bantahan Rusia soal Pembantaian Mengerikan Bucha

Selasa, 05 April 2022 - 08:49 WIB
loading...
Citra Satelit Patahkan...
Citra satelit tunjukkan situs yang diduga kuburan massal korban pembantaian di Bucha, Ukraina. Rusia membantah tentaranya melakukan pembantaian mengerikan di Bucha selama invasi. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Citra satelit resolusi tinggi dari Maxar Technologies menunjukkan mayat-mayat berserakan di jalanan Bucha, Ukraina , selama berminggu-minggu.

Ini mematahkan bantahan Rusia bahwa mayat-mayat itu baru muncul setelah tentara Moskow pergi sekitar 30 Maret.

Citra satelit itu menguatkan foto dan video tentang puluhan mayat korban pembantaian di Bucha yang viral di media sosial.

Gambar lain dari satelit menunjukkan dugaan kuburan massal di halaman Gereja St Andrew dan Pyervozvannoho All Saints.

"Apa yang telah dilakukan terhadap kota modern ini adalah karakteristik militer Rusia, yang memperlakukan manusia lebih buruk daripada hewan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kepada wartawan saat berkunjung ke kota tersebut Senin.

Baca juga: Tentara Rusia Dituduh Bantai 57 Warga Sipil di Bucha Ukraina, Mayat-mayat Berserakan

Kementerian Pertahanan Rusia menolak foto-foto puluhan mayat yang beredar dengan menyebutnya sebagai "hanya provokasi lain" dari rezim Kiev.

Moskow juga mengatakan gambar-gambar itu adalah "tipuan lain" dan menuntut pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai "provokasi radikal Ukraina" di Bucha.

"Selama kota itu berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia, tidak ada satu pun penduduk lokal yang menderita akibat tindakan kekerasan. Prajurit Rusia telah mengirimkan dan mendistribusikan 452 ton bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Wilayah Kiev," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Pembantaian puluhan warga sipil di Bucha telah memicu kemarahan para pemimpin Barat, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan "kejahatan perang" dan menyerukan agar dia diadili.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa Amerika Serikat berencana untuk mengumumkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia minggu ini.

"Anda dapat mengharapkan pengumuman sanksi lebih lanjut minggu ini. Dan kami berkoordinasi dengan sekutu dan mitra kami tentang parameter yang tepat dari itu, tetapi ya, minggu ini kami akan memiliki elemen tekanan ekonomi tambahan untuk diumumkan," katanya, seperti dikutip Fox News, Selasa (5/4/2022).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Silaturahmi ke Bupati...
Silaturahmi ke Bupati Halmahera Selatan, Partai Perindo: Kolaborasi Berkelanjutan Pacu Kemajuan Daerah dan Sejahterakan Rakyat
Cerita Staf Hasto Merasa...
Cerita Staf Hasto Merasa Ditipu Penyidik KPK Berujung Penyitaan HP
Sidang Gugatan Wanprestasi...
Sidang Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka Masuk Mediasi, Ini Respons Penggugat dan Tergugat
Berita Terkini
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Infografis
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved