Ukraina Sangkal Lakukan Serangan Udara terhadap Depot Minyak Rusia

Sabtu, 02 April 2022 - 07:40 WIB
loading...
Ukraina Sangkal Lakukan Serangan Udara terhadap Depot Minyak Rusia
Ukraina menyangkal telah melakukan serangan udara terhadap depot minyak di dekat Belgorod, Rusia. Foto/Kementerian Darurat Rusia/Sputnik
A A A
KIEV - Ukraina menyangkal terlibat dalam serangan udara terhadap depot minyak di pinggiran kota Belgorod, Rusia selatan, pada Jumat. Pihak Moskow menuduh serangan itu dilakukan oleh dua helikopter militer Kiev.

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Alexey Danilov pada Jumat malam mengatakan tuduhan apa pun terhadap militer negaranya tidak benar.

“Untuk beberapa alasan mereka mengatakan bahwa kami melakukannya. Faktanya, ini tidak benar sama sekali. Kami tidak mengomentari ini," katanya, seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (2/4/2022).

Sesaat sebelum pernyataan Danilov muncul, Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan militer Ukraina atas insiden tersebut.



"Depot minyak adalah fasilitas sipil dan tidak berafiliasi dengan militer negara dengan cara apa pun," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov dalam jumpa pers.

“Dua helikopter Mi-24 Ukraina memasuki wilayah udara Rusia, terbang pada ketinggian yang sangat rendah. Helikopter Ukraina meluncurkan serangan rudal ke depot minyak sipil yang terletak di pinggiran Belgorod. Akibat serangan rudal, beberapa tangki rusak dan terbakar,” kata Konashenkov.

Depot minyak itu diserang pada Jumat pagi, dengan rekaman video yang tersedia menunjukkan dua helikopter Mi-24 menyerang fasilitas itu dengan beberapa rudal terarah.

Serangan itu memicu kebakaran besar di depot, yang telah dilawan oleh petugas pemadam kebakaran sepanjang hari.

Dalam insiden terpisah, kabel listrik dan rumah penduduk rusak di wilayah Belgorod setelah beberapa proyektil tak dikenal mendarat di wilayah Rusia. Tak satu pun dari insiden tersebut mengakibatkan korban jiwa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1564 seconds (0.1#10.140)