Saat Bombardir Ukraina, Rusia Kirim Pesawat Pembawa Bom Nuklir ke Langit Uni Eropa

Kamis, 31 Maret 2022 - 07:14 WIB
loading...
Saat Bombardir Ukraina,...
Empat pesawat perang Rusia, termasuk dua membawa hulu ledak nuklir, memasuki ruang udara Uni Eropa, awal bulan ini saat Moskow sibuk menginvasi Ukraina. Foto/Swedish Air Force
A A A
MOSKOW - Dua pesawat pengebom yang dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir milik Rusia diketahui telah memasuki ruang udara Uni Eropa. Manuver Moskow ini terjadi awal bulan ini atau saat militer Moskow sibuk membombardir Ukraina , namun baru diungkap media Eropa sekarang.

Beberapa media Swedia, pada Kamis (31/3/2022),melaporkan total ada empat pesawat perang militer Presiden Vladimir Putin yang menukik di atas Baltik menuju pulau Gotland, di Laut Baltik.

TV4, Expressen dan Aftonbladet semuanya melaporkan formasi tersebut termasuk dua pesawat pengebom Sukhoi Su-24 dan dua pesawat tempur Sukhoi Su-27.

Kedua pesawat pengebom benar-benar dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.



Pesawat-pesawat itu lepas landas dari pangkalan udara Rusia di daerah kantong Kaliningrad pada 2 Maret.

Swedia mengonfirmasi intrusi ke wilayah udaranya telah terjadi awal bulan ini, tetapi pengungkapan bahwa pesawat pengebom Rusia dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir baru muncul sekarang.

Swedia menanggapi intrusi dengan mengerahkan dua jet tempur JAS-39 Gripen untuk mencegat mereka. Para pejabat militer negara itu menyimpulkan bahwa para pengebom dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir setelah memeriksa gambar-gambarnya.

“Kami menilai itu sebagai tindakan sadar. Yang sangat serius, terutama karena Rusia adalah negara yang berperang,” kata Kepala Angkatan Udara Swedia Carl-Johan Edstrom.

“Saya tidak dapat mengesampingkan navigasi yang salah, tetapi semuanya menunjukkan bahwa itu adalah tindakan yang disengaja. Mereka melanggar perbatasan Swedia.”

Insiden itu terjadi sehari setelah Putin menyatakan Swedia dan Finlandia akan menghadapi aksi militer dari Rusia jika mereka bergabung dengan NATO.

Itu juga terjadi tepat setelah Swedia berjanji untuk mengirim bantuan militer, termasuk 5.000 senjata antitank, ke Ukraina.

Ini adalah pertama kalinya sejak 1939 Swedia mengirim senjata ke negara mana pun yang sedang berperang.

SU-24 adalah pesawat serang dua tempat duduk supersonik, yang telah beroperasi sejak sebelum runtuhnya Uni Soviet. Mereka telah digunakan oleh kedua belah pihak dalam perang antara Rusia dan Ukraina.

Menurut Bulletin of the Atomic Scientists, Rusia diketahui memiliki setidaknya 500 senjata nuklir yang ditujukan untuk digunakan oleh pesawat pengebom mereka.

Pada saat manuver pesawat pengebom nuklir Moskow, Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist mengatakan: “Pelanggaran Rusia terhadap wilayah udara Swedia tentu saja sama sekali tidak dapat diterima."

“Ini akan mengarah pada tanggapan diplomatik yang tegas dari Swedia. Kedaulatan dan wilayah Swedia harus selalu dihormati," tegasnya.

Militer negara Eropa itu mengatakan pihaknya menanggapi insiden itu sangat serius dan menyebut penyerbuan itu tidak profesional dan tidak bertanggung jawab.

Jörgen Elfving, mantan letnan kolonel Swedia, mengatakan kepada Aftonbladet bahwa insiden itu menimbulkan pertanyaan apakah Swedia harus berada di NATO.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Menteri Israel Sebut...
Menteri Israel Sebut Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Ratusan Ribu Penduduknya Diusir
Rekomendasi
Profil Laksda TNI Hudiarto...
Profil Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, Pangkoarmada III Baru Gantikan Laksda Hersan pada Mutasi TNI April 2025
5 Panggilan Sayang Meghan...
5 Panggilan Sayang Meghan Markle ke Pangeran Harry, Haz hingga Super Mario Hero
Toyota dan Waymo Berkolaborasi...
Toyota dan Waymo Berkolaborasi Kembangan Mobil Self-Driving
Berita Terkini
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Zionis Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia
22 menit yang lalu
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
49 menit yang lalu
Indonesia Lihatlah!...
Indonesia Lihatlah! Gubernur Kalimantan Utara Malu Kebutuhan Pokok Rakyat Bergantung pada Malaysia
1 jam yang lalu
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
2 jam yang lalu
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
2 jam yang lalu
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
3 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved