Ribuan Warga Rusia di Praha Gelar Demo Menentang Putin
loading...
A
A
A
PRAHA - Ribuan pengunjuk rasa, yang sebagian besar adalah warga Rusia berunjuk rasa melawan Presiden Vladimir Putin di Praha tengah, Sabtu (26/3/2022). Demonstran menyerukan agar Putin menghentikan perang di Ukraina.
Menurut penyelenggara demo, sekitar 5.000 orang meneriakkan "Rusia tanpa Putin", "Kebebasan untuk Rusia, perdamaian untuk Ukraina" dan "Putin bukan Rusia" saat mereka berbaris melalui pusat bersejarah Praha.
"Republik Ceko adalah rumah bagi 40.000 orang Rusia dan sampai sekarang orang Rusia ini tidak dikenal oleh orang Ceko," kata penyelenggara demo, Anton Litvin kepada AFP.
"Kami ingin menunjukkan bahwa warga Rusia yang tinggal di sini menentang Putin, melawan perang, bahwa mereka mendukung Ukraina," tambah seniman dan aktivis, yang telah tinggal di Praha selama sepuluh tahun itu.
"Rusia di sini bukan Putinis, mereka orang Eropa," kata Litvin, memegang salah satu dari banyak bendera biru-putih yang dibawa oleh para pengunjuk rasa. Dia menjelaskan itu sebenarnya tiga warna Rusia merah, biru dan putih yang disesuaikan untuk acara tersebut.
"Kami tidak ingin garis merah yang melambangkan darah, jadi kami memotongnya. Sekarang hanya salju putih dan langit biru cerah," kata Litvin.
Spanduk yang dibawa oleh para pengunjuk rasa meminta Rusia untuk "mengangkat suara mereka dan melawan musuh yang sebenarnya, bukan Ukraina" dan melabeli Putin sebagai pembunuh.
Berbaris di tengah Wenceslas Square, pengunjuk rasa juga meminta Putin untuk membebaskan tahanan politik, termasuk pengkritiknya Alexei Navalny, yang dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara awal pekan ini.
Menurut penyelenggara demo, sekitar 5.000 orang meneriakkan "Rusia tanpa Putin", "Kebebasan untuk Rusia, perdamaian untuk Ukraina" dan "Putin bukan Rusia" saat mereka berbaris melalui pusat bersejarah Praha.
"Republik Ceko adalah rumah bagi 40.000 orang Rusia dan sampai sekarang orang Rusia ini tidak dikenal oleh orang Ceko," kata penyelenggara demo, Anton Litvin kepada AFP.
"Kami ingin menunjukkan bahwa warga Rusia yang tinggal di sini menentang Putin, melawan perang, bahwa mereka mendukung Ukraina," tambah seniman dan aktivis, yang telah tinggal di Praha selama sepuluh tahun itu.
"Rusia di sini bukan Putinis, mereka orang Eropa," kata Litvin, memegang salah satu dari banyak bendera biru-putih yang dibawa oleh para pengunjuk rasa. Dia menjelaskan itu sebenarnya tiga warna Rusia merah, biru dan putih yang disesuaikan untuk acara tersebut.
"Kami tidak ingin garis merah yang melambangkan darah, jadi kami memotongnya. Sekarang hanya salju putih dan langit biru cerah," kata Litvin.
Spanduk yang dibawa oleh para pengunjuk rasa meminta Rusia untuk "mengangkat suara mereka dan melawan musuh yang sebenarnya, bukan Ukraina" dan melabeli Putin sebagai pembunuh.
Berbaris di tengah Wenceslas Square, pengunjuk rasa juga meminta Putin untuk membebaskan tahanan politik, termasuk pengkritiknya Alexei Navalny, yang dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara awal pekan ini.