Ini Kronologi Jatuhnya China Eastern Airlines, Diduga Tak Ada yang Selamat

Senin, 21 Maret 2022 - 19:11 WIB
loading...
Ini Kronologi Jatuhnya...
Asap tebal terlihat di lokasi jatuhnya pesawat China Eastern Airlines, puing-puing di sekitar lokasi kecelakaan. Foto/the times/twitter/sputnik
A A A
BEIJING - Pesawat penumpang China Eastern Airlines dengan 132 orang di kabin jatuh di daerah pegunungan di China selatan pada Senin (21/3/2022). Berikut ini kronologinya.

China Eastern Airlines Boeing 737 terbang dari Kunming ke Guangzhou ketika jatuh di perbukitan di provinsi Guangxi dan terbakar.

Dikhawatirkan tidak ada penumpang dan awak yang selamat, namun jumlah korban jiwa dan penyebab jatuhnya pesawat tersebut belum diketahui.



Maskapai penerbangan China umumnya memiliki catatan keselamatan yang baik dengan kecelakaan besar terakhir terjadi 12 tahun lalu.

“Lebih dari 600 responden darurat telah tiba di lokasi kecelakaan,” ungkap laporan media pemerintah.

“Petugas pemadam kebakaran, yang mencapai tempat kejadian lebih dulu, telah memadamkan api di perbukitan yang disebabkan kecelakaan pesawat,” papar laporan CCTV.



Di media sosial China, rekaman yang diambil oleh penduduk desa setempat telah menjadi viral, menunjukkan api dan asap dari kecelakaan itu, dan puing-puing pesawat di tanah.

Media pemerintah China telah membagikan video tersebut.

Standar keselamatan udara dan penerbangan di China telah meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir setelah serangkaian kecelakaan pada 1990-an. “Kecelakaan seperti ini sangat jarang terjadi,” ungkap laporan wartawan BBC Robin Brant di Shanghai.

Baca juga: Penampakan Kebakaran Besar di Gunung Tempat Pesawat China Airlines Jatuh

Kecelakaan pesawat besar terakhir di negara itu terjadi pada Agustus 2010, ketika satu penerbangan dari Harbin jatuh di timur laut Yichun selama cuaca berkabut, menewaskan 42 orang.

Baca juga: Otoritas Belum Punya Info Warga Asing di Pesawat yang Jatuh di China

China Eastern belum mengomentari kecelakaan itu, atau menanggapi pertanyaan, tetapi logonya telah berwarna abu-abu di akun Weibo-nya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat Penumpang Boeing 737 Dilaporkan Kecelakaan di China Selatan

Maskapai itu juga mengubah situs webnya menjadi hitam putih sebagai tanda berkabung.

Maskapai milik negara itu adalah salah satu dari tiga maskapai besar China, bersama dengan China Southern dan Air China.

Administrasi Penerbangan Sipil China mengatakan pihaknya juga telah mengirim penyelidiknya ke tempat kejadian.

Kronologi Kecelakaan

Penerbangan MU5735 meninggalkan Kunming pada 13:11 waktu setempat (05:11 GMT) dan dijadwalkan tiba di Guangzhou pada 15:05.

Situs pelacakan penerbangan melaporkan pesawat itu berada di udara selama lebih dari satu jam, dan hampir mencapai tujuannya ketika jatuh di Wuzhou, daerah pegunungan yang hijau dan rentan terhadap cuaca campuran saat ini, ketika China memasuki musim banjir tahunan.

Menurut data FlightRadar24, informasi terakhir yang bersumber pada penerbangan menunjukkan bahwa pesawat itu berakhir pada 14:22 waktu setempat, pada ketinggian 3.225 kaki.

Pesawat Boeing 737-800 berusia tujuh tahun, menurut situs pelacak itu.

Pesawat tersebut adalah model pendahulu dari lini Boeing 737 Max, yang merupakan pesawat yang terlibat dalam kecelakaan maut di Indonesia pada 2018 dan Ethiopia pada 2019.

China melarang model itu setelah kecelakaan tersebut.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Kisah Konflik Internal...
Kisah Konflik Internal Keluarga Penguasa Mataram Pasca Perintah Pembunuhan Ulama
Apple Kembangkan Chip...
Apple Kembangkan Chip untuk Kacamata Pintar
Berita Terkini
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved