Rincian Asal dan Kemampuan 16.000 Relawan Asing yang Bantu Rusia di Ukraina

Jum'at, 11 Maret 2022 - 19:17 WIB
loading...
A A A
“Kami percaya akan tepat untuk menanggapi permintaan tersebut secara positif, terutama karena mereka melakukannya bukan untuk uang, tetapi karena itu adalah keinginan mereka. Kami mengenal banyak dari orang-orang itu, mereka membantu kami melawan ISIS pada saat yang paling sulit dalam 10 tahun terakhir,” ungkap Sergey Shoigu, dilansir RT.com.



Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia mendukung gagasan itu. Dia menunjukkan bahwa lawan Rusia di Ukraina merekrut sukarelawan asing.

“Sponsor Barat Ukraina, rezim Ukraina, jangan menyembunyikannya, melakukannya di tempat terbuka, melanggar hukum internasional,” tegas Putin, setelah menyebut pejuang asing yang bepergian untuk memperjuangkan Ukraina sebagai “tentara bayaran.”

Kiev telah mengizinkan sukarelawan asing datang ke Ukraina dan berperang melawan pasukan Rusia di sana.

Beberapa negara Barat memperingatkan anggota dinas militer aktif mereka agar tidak menanggapi panggilan tersebut.

Meskipun demikian, Kiev mengklaim sekitar 20.000 warga asing dari 52 negara telah setuju membantu perjuangannya melawan Rusia.

Kemudian pada Jumat, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengkonfirmasi bahwa para sukarelawan yang dibahas pada pertemuan Dewan Keamanan akan datang dari Timur Tengah, dan khususnya dari Suriah.

Dia menekankan belum ada diskusi tentang mengizinkan warga Rusia untuk pergi ke garis depan dalam kapasitas sukarela.

Selama pertemuan di Moskow, Shoigu juga menyarankan mempersenjatai dengan senjata yang lebih canggih di wilayah Ukraina yang memisahkan diri, yang telah diakui Moskow sebagai negara berdaulat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0998 seconds (0.1#10.140)