Rusia Desak Dewan Keamanan PBB Bahas Biolab Ukraina

Jum'at, 11 Maret 2022 - 16:07 WIB
loading...
Rusia Desak Dewan Keamanan...
Pekerja berada di laboratorium di Kiev, Ukraina. Foto/who
A A A
MOSKOW - Rusia menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas program senjata biologis yang diklaim didukung Amerika Serikat (AS) di Ukraina.

Washington telah membantah bahwa mereka memiliki atau mengoperasikan biolab semacam itu di Ukraina, sementara Kiev bersikeras fasilitas berbahaya itu hanya terlibat dalam penelitian sipil.

Wakil utusan Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy mengumumkan langkah tersebut pada Jumat pagi (11/3/2022), dengan mengatakan misi tersebut meminta pertemuan puncak Dewan Keamanan pada 11 Maret.



Polyanskiy mengutip pengarahan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia yang mengklaim Amerika Serikat dan sekutu NATO menjalankan “program biologis militer” di Ukraina.



Pengarahan militer melanjutkan dengan mengklaim Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan Pentagon "membiayai dan melakukan penelitian biologi militer di wilayah Ukraina," mengutip dokumen yang katanya disita di beberapa fasilitas selama serangan Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.



Di antara kegiatan lain, Kemhan Rusia mengatakan, “Penelitian dilakukan di laboratorium di Kiev, Kharkov dan Odessa untuk mempelajari kemungkinan penyebaran infeksi yang sangat berbahaya melalui burung yang bermigrasi."

Washington, bagaimanapun, telah menolak tuduhan itu, dengan juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Ned Price mengatakan kepada wartawan pada Rabu bahwa, “AS sepenuhnya mematuhi kewajibannya di bawah Konvensi Senjata Kimia dan Konvensi Senjata Biologis, dan tidak mengembangkan atau memiliki senjata semacam itu di mana pun.”



Sebaliknya, Price berpendapat bahwa Rusia yang telah mengoperasikan “program senjata kimia dan biologi aktif,” meskipun dia tidak merinci atau memberikan bukti untuk tuduhan balasan tersebut.

Pejabat AS lainnya telah menawarkan berbagai tanggapan terhadap klaim Rusia.

Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland, misalnya, mengatakan kepada anggota parlemen pada Selasa bahwa Ukraina, pada kenyataannya, memiliki "fasilitas penelitian biologis."

Nuland menyuarakan kekhawatiran, "Pasukan Rusia mungkin berusaha mendapatkan kendali" bahan berbahaya dari laboratorium tersebut.

Dia berhenti mengkonfirmasi peran Amerika di fasilitas itu dan tidak merinci tentang jenis pekerjaan apa yang telah dilakukan di laboratorium itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah mempertimbangkan masalah ini, dengan mengatakan setiap biolab di negaranya tidak memiliki dimensi militer dan "berfokus pada ilmu sipil."

Dia mengklaim sebagian besar fasilitas telah ada sejak era Soviet. “Baik senjata kimia maupun senjata pemusnah massal lainnya tidak dikembangkan di tanah kami,” tegas dia pada Jumat.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Zelensky: Vladimir Putin...
Zelensky: Vladimir Putin Segera Mati, Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
Gempa Dahsyat Myanmar,...
Gempa Dahsyat Myanmar, Korban Tewas Melonjak Tembus 694 Orang
Hilal Kemungkinan Tak...
Hilal Kemungkinan Tak Terlihat, Negara Arab dan Muslim Bakal Berlebaran pada 31 Maret
Rekomendasi
Tol Japek Arah Cikampek...
Tol Japek Arah Cikampek Padat, Rest Area KM 57 Berlakukan Buka-Tutup Siang Ini
Contraflow KM 36-70...
Contraflow KM 36-70 Tol Jakarta- Cikampek Kembali Diberlakukan Siang Ini, Ini Penyebabnya
Pemudik Bisa Istirahat...
Pemudik Bisa Istirahat dan Isi Energi Gratis di SPKLU PLN dengan Extrajoss Ultimate
Berita Terkini
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
49 menit yang lalu
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Belum Lihat Hilal, Putuskan Idulfitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
1 jam yang lalu
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
1 jam yang lalu
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
2 jam yang lalu
Israel Tampaknya akan...
Israel Tampaknya akan Setujui Proposal Mesir terkait Pembebasan Sandera
3 jam yang lalu
Puluhan Tentara Cadangan...
Puluhan Tentara Cadangan Medis Israel Menolak Kembali ke Gaza
4 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved