Putin Blak-blakan Marah: Sanksi Anti-Rusia Sama dengan Deklarasi Perang!

Minggu, 06 Maret 2022 - 00:01 WIB
loading...
A A A
Putin juga menguraikan salah satu tujuan operasi khusus yakni de-Nazifikasi Ukraina. Dia menjelaskan bahwa pendukung nasionalis dapat ditemukan di banyak negara, bahkan di Rusia, tapi hanya di Ukraina mereka diizinkan mengekspresikan pandangan mereka secara terbuka dan hanya di sana mereka didukung di tingkat pemerintah.

“Apakah Anda melihat ribuan orang berjalan di sekitar ibu kota dengan obor? (…) Apakah Anda melihat orang-orang (berbaris) dengan swastika dan dengan obor ini seperti di Jerman pada 1930-an? Apakah kita mendukung mereka yang membunuh orang Rusia, Yahudi, bahkan orang Polandia yang sama? dalam perang (Dunia Kedua)? Apakah kita menjadikan mereka pahlawan? Tapi (di Ukraina) mereka melakukannya dan (orang-orang ini) didukung," tegas Putin.

Tentang Sanksi Barat dan Kesiapan Pasukan Nuklir Rusia

Presiden Putin melanjutkan untuk mengomentari tanggapan Barat terhadap operasi khusus, yang mereka sebut "invasi".

Putin mengatakan bahwa keputusan negara-negara Barat untuk menerapkan sanksi anti-Rusia "sama dengan deklarasi perang".

"Banyak dari apa yang terjadi, dari apa yang kita lihat sekarang dan apa yang kita hadapi, tentu saja merupakan cara untuk melawan Rusia," tegas Putin.

Putin mencatat bahwa meskipun demikian, tidak ada darurat militer atau keadaan darurat yang akan diberlakukan di Rusia.

Dia menambahkan darurat militer hanya dapat diterapkan jika ada ancaman eksternal yang luar biasa, yang sejauh ini tidak ada yang terwujud.

Presiden mengungkapkan, bagaimanapun, bahwa pasukan pencegahan (nuklir) Rusia berada dalam siaga tinggi setelah menteri luar negeri Inggris mengatakan bahwa NATO "terlibat" dalam konflik Ukraina.

Presiden menekankan penerapan zona larangan terbang di atas Ukraina oleh negara mana pun akan dilihat Rusia sebagai partisipasi dalam konflik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.140)