60 Eks Tentara dan Pasukan Khusus Inggris Berangkat ke Ukraina

Selasa, 01 Maret 2022 - 18:19 WIB
loading...
60 Eks Tentara dan Pasukan...
Setidaknya 60 eks tentara dan pasukan khusus Inggris berangkat ke Ukraina, membantu memerangi pasukan Rusia. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
LONDON - Sekitar 60 mantan tentara Angkatan Darat dan Pasukan Khusus Inggris berkumpul untuk berangkat ke Ukraina untuk membantu memerangi pasukan Rusia .

Mamuka Mamulashvili (43) komandan Legiun Nasional Georgia, mengatakan kepada MailOnline bahwa dia mengumpulkan sekelompok besar mantan tentara untuk melakukan perjalanan ke Ukraina sesegera mungkin.

"Saya memiliki sekelompok warga Inggris yang sangat besar, sekitar enam puluh bepergian ke Ukraina untuk bergabung dengan unit Liga Nasional Georgia saya," ujarnya.



"Mereka bepergian dengan mobil dari Inggris dan akan menyeberang di perbatasan Polandia. Saya mengharapkan mereka di sini dengan peralatan dan persediaan dalam beberapa hari ke depan," imbuhnya.

"Mereka kebanyakan adalah orang-orang yang pernah berperang dengan saya di Ukraina sebelumnya, tetapi ada juga rekrutan baru juga," sambungnya.

"Kami akan memberi mereka pelatihan dan senjata dan mereka datang dari London dan seluruh Inggris," ujarnya.

"Latar belakang mereka adalah mantan Tentara Inggris dan Pasukan Khusus dan mereka adalah pejuang yang baik, mereka dapat dipercaya untuk menghadapi agresor Rusia dan yang terpenting menang," katanya.



"Yang ingin saya tekankan adalah tidak ada dari mereka yang dibayar, mereka bukan tentara bayaran, mereka semua sukarelawan," tegasnya seperti dikutip dari Express, Selasa (1/3/2022).

Dia menambahkan: "Orang-orang dari Inggris hanya membawa peralatan dasar dengan seragam dan jatah mereka, mereka akan mendapatkan senjata ketika mereka tiba."

"Putin sangat keliru jika dia berpikir dia akan merebut Ukraina, dia akan menghadapi pertarungan sampai mati karena tentara Ukraina telah menunjukkan betapa berani dan kuatnya itu," ujarnya.



"Mereka memiliki pengalaman dan sekarang mereka memiliki peralatan yang bagus dari seluruh Eropa dan dunia dan sekarang kami mendapat dukungan dari beberapa tentara sukarelawan asing terbaik di dunia," sambungnya.

"Kami tahu beberapa dari kami mungkin akan mati, tetapi kecuali kami berperang melawan Rusia, Putin akan terus maju dan mencoba merebut negara," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah membuka pintu bagi warga asing yang ingin bergabung dalam peperangan melawan invasi Rusia. Ia bahkan memberlakukan rezim bebas visa bagi mereka yang ingin bergabung.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Rekomendasi
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
7 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
10 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
11 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
11 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
12 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
13 jam yang lalu
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved