Rusia Sikapi Sanksi Barat dengan Ancaman Putus Hubungan Diplomatik

Minggu, 27 Februari 2022 - 19:00 WIB
loading...
Rusia Sikapi Sanksi...
Rusia Sikapi Sanksi Barat dengan Ancaman Putus Hubungan Diplomatik. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Moskow dapat menanggapi sanksi Barat dengan memilih keluar dari kesepakatan senjata nuklir terakhir dengan Amerika Serikat (AS), memutuskan hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat, dan membekukan aset mereka.

Ancaman itu dilayangkan mantan Presiden Dmitry Medvedev, yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia, Sabtu (26/2/2022), ketika hubungan Rusia dengan Barat merosot ke posisi terendah usai atas invasi Rusia ke Ukraina.

Baca: AS Siagakan 14 Ribu Tentara di Eropa, Siap Ladeni Pasukan Rusia

Medvedev juga memperingatkan, Moskow dapat mengembalikan hukuman mati setelah Rusia dikeluarkan dari kelompok hak asasi utama Eropa – sebuah pernyataan mengerikan yang mengejutkan para aktivis hak asasi manusia di negara yang selama 25 tahun terakhir belum pernah menerapkan hukuman mati.

Dalam komentar sarkastik yang diposting di platform sosial Rusia, Medvedev menolak sanksi dari negara-negara Barat sebagai pertunjukan “impotensi politik” Barat yang hanya akan mengkonsolidasikan kepemimpinan Rusia dan memicu perasaan anti-Barat.

“Kami diusir dari mana-mana, dihukum dan diancam, tetapi kami tidak merasa takut,” katanya, seperti dikutip dari Al Jazeera. Ia juga mengejek sanksi yang dijatuhkan oleh AS dan sekutunya sebagai upaya untuk membenarkan “keputusan memalukan mereka di masa lalu, seperti mundur sebagai pengecut dari Afganistan”.

Baca: Ukraina Akan Bentuk Cyber Army untuk Perangi Penyusup Digital Rusia

Medvedev mencatat, sanksi dari Barat menawarkan Kremlin dalih untuk sepenuhnya meninjau hubungannya dengan Barat. Ini menunjukkan Rusia dapat memilih keluar dari perjanjian pengendalian senjata nuklir START Baru yang membatasi persenjataan nuklir AS dan Rusia.

Perjanjian itu, yang ditandatangani Medvedev pada 2010 dengan Presiden AS Barack Obama saat itu. Perjanjian ini membatasi setiap negara untuk tidak memiliki lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir yang dikerahkan dan 700 rudal dan pembom yang dikerahkan, dan membayangkan inspeksi di tempat untuk memverifikasi kepatuhan.

Sanksi dari Barat atas invasi Rusia ke Ukraina menempatkan pembatasan ketat baru pada operasi keuangan Rusia, memberlakukan larangan keras pada ekspor teknologi ke Rusia dan membekukan aset Putin dan menteri luar negerinya, tanggapan keras yang mengerdilkan pembatasan Barat sebelumnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Trump Bakal Dapat Hadiah...
Trump Bakal Dapat Hadiah Pesawat Mewah Boeing 747-8 dari Qatar, Berapa Harganya?
Rekomendasi
Inovasi Daerah: Menjawab...
Inovasi Daerah: Menjawab Keterbatasan Fiskal dan Disrupsi Global
Klub dengan Trofi Terbanyak...
Klub dengan Trofi Terbanyak di Liga Spanyol, Serie A, Liga Inggris dan Ligue 1
Beasiswa LPDP Program...
Beasiswa LPDP Program Master ke Irlandia 2025 Dibuka, Simak Syaratnya
Berita Terkini
Badan Mata-mata MI6...
Badan Mata-mata MI6 Inggris Bakal Dipimpin Bos Wanita untuk Pertama Kalinya
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved