Hidup dengan COVID-19, Inggris Cabut Semua Pembatasan Corona

Jum'at, 25 Februari 2022 - 00:02 WIB
loading...
Hidup dengan COVID-19,...
Hidup dengan COVID-19, Inggris cabut semua pembatasan terkait virus Corona termasuk undang-undang yang mengatur tentang isoman bagi mereka yang dites positif. Foto/scotsman.com
A A A
LONDON - Pemerintah Inggris mencabut semua pembatasan virus Corona yang sebelumnya diberlakukan, termasuk undang-undang isolasi bagi mereka yang dinyatakan positif COVID-19 .

Pejabat Inggris mengatakan bahwa mereka yang dites positif masih akan disarankan untuk tinggal di rumah setidaknya selama lima hari. Tetapi mulai Kamis (24/2/2022) mereka tidak diwajibkan secara hukum untuk melakukannya, dan mereka yang berpenghasilan rendah tidak akan lagi mendapatkan dukungan keuangan tambahan untuk menebus hilangnya pendapatan karena isolasi. Pelacakan rutin kontak orang yang terinfeksi juga telah dihapus.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Senin menetapkan strategi pemerintah Konservatifnya untuk "hidup dengan COVID" dalam jangka panjang. Dia mengatakan Inggris sedang bergerak "dari pembatasan hukum ke tanggung jawab pribadi," dan akhir dari semua tindakan hukum domestik menandai akhir dari dua tahun tergelap dalam sejarah masa damai negara itu.



Strategi tersebut mencakup rencana untuk secara besar-besaran mengurangi pengujian virus Corona gratis secara universal mulai 1 April seperti dilansir dari AP.

Inggris telah menghapus sebagian besar pembatasan virus Corona pada Januari lalu, setelah tingkat infeksi dan rawat inap turun menyusul lonjakan pada akhir Desember. Penggunaan masker tidak lagi diwajibkan secara hukum di mana pun dan paspor vaksin untuk memasuki klub malam serta tempat-tempat lain telah dihapus.



Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, yang menetapkan aturan kesehatan masyarakatnya sendiri, sama-sama membuka diri meskipun dengan langkah yang berbeda.

Beberapa negara Eropa lainnya, termasuk Denmark dan Swedia, baru-baru ini juga telah mencabut semua pembatasan COVID-19.

Beberapa kritikus mempertanyakan apakah terlalu dini untuk mengakhiri semua pembatasan, terutama undang-undang isolasi. British Medical Association memperingatkan bahwa strategi Johnson gagal melindungi orang-orang yang paling rentan dan mereka yang berisiko tinggi bahaya dari COVID-19.

Sekitar 85% orang berusia 12 tahun ke atas di Inggris telah divaksinasi lengkap, dan sekitar 66% telah mendapatkan dosis ketiga atau booster.

Inggris masih tercatat sebagai negara dengan korban virus Corona tertinggi di Eropa setelah Rusia, dengan lebih dari 161.000 kematian tercatat.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pangeran Harry Klaim...
Pangeran Harry Klaim Dapat Ancaman Pembunuhan dari al-Qaeda
Angkatan Laut Inggris...
Angkatan Laut Inggris Takut dengan Kapal Pesiar Mewah Rusia
Katanya Demokratis,...
Katanya Demokratis, 12.000 Warga Inggris Ditangkap Tiap Tahun Akibat Postingan Medsos
Sensor Rusia Kepung...
Sensor Rusia Kepung Inggris, Mata-matai Kapal Selam Rudal Nuklir London
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Israel Tangkap 2 Anggota...
Israel Tangkap 2 Anggota Parlemen Inggris saat Kunjungan Resmi, Dituding Anti-Zionis
AS Bimbang, Ini 3 Negara...
AS Bimbang, Ini 3 Negara NATO yang Masih Menghalangi Kemenangan Rusia di Ukraina
Misi Pencarian Baru...
Misi Pencarian Baru MH370 Ditangguhkan Hanya Beberapa Hari Setelah Dimulai
Panti Jompo Terbakar,...
Panti Jompo Terbakar, 20 Penghuni Tewas
Rekomendasi
Aufaa Luqman Penggugat...
Aufaa Luqman Penggugat Jokowi Ternyata Adik Almas Tsaqibirru yang Muluskan Gibran Maju Cawapres 2024
Viral Lisa Blackpink...
Viral Lisa Blackpink Geber BeAT Karbu di Thailand, Warganet: OTW Beli Seblak!
Profil dan Biodata Zahaby...
Profil dan Biodata Zahaby Gholy, Putra Asli Bekasi Andalan Lini Depan timnas Indonesia U-17
Berita Terkini
DPR AS Kenalkan RUU...
DPR AS Kenalkan RUU untuk Bongkar 'Polisi Rahasia' China di Tanah Amerika
27 menit yang lalu
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
1 jam yang lalu
Kelab Malam Dominika...
Kelab Malam Dominika Runtuh saat Penyanyi Rubby Perez Manggung, 79 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas
3 jam yang lalu
Ironis, Pasukan Otoritas...
Ironis, Pasukan Otoritas Palestina Tangkapi Demonstran Solidaritas Gaza di Tepi Barat
4 jam yang lalu
Bodohnya AS, Kirim Senjata...
Bodohnya AS, Kirim Senjata ke Israel untuk Membunuh Warga Amerika di Palestina
4 jam yang lalu
Infografis
Waspada, Kasus COVID-19...
Waspada, Kasus COVID-19 Meningkat 2 Kali Lipat di Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved