3 Negara yang Penduduknya Jarang Mandi, Nomor 1 Percaya Itu Tak Menyehatkan
loading...
A
A
A
PARIS - Manusia butuh mandi untuk membersihkan tubuh dari kotoran dan sel-sel kulit mati, juga membuat tubuh segar setelah beraktivitas seharian.
Di Indonesia sendiri, rata-rata penduduk mandi dua kali sekali setiap harinya. Namun, ada negara yang penduduknya jarang mandi, terlepas dari kondisi cuacanya. Berikut adalah daftarnya.
1. Prancis
Prancis terkenal akan Menara Eiffel-nya yang ikonik serta menjadi tempat lahirnya mode-mode dan brand ternama dunia. Akan tetapi, masyarakat Prancis memiliki kebiasaan yang buruk.
Kebanyakan dari mereka malas mandi. Dilansir dari Thrillist, berdasarkan survei yang dilakukan BVA dan terbit di surat kabar Prancis, Presse-Ocean, diketahui hanya 57% orang Prancis yang mandi setiap hari, dengan 24% hanya mandi dua hari sekali, 11% mandi tiga hari sekali, dan 8% mandi empat hari sekali.
Itu pun waktu mandinya juga tidak lama. Rata-rata orang Prancis menghabiskan sembilan menit saja dalam satu kali mandi. Kalau di Indonesia, mandi bisa memakan waktu sampai satu jam, ya.
Ternyata kebiasaan jarang mandi orang Prancis ini sudah ada sejak zaman Revolusi Prancis. Bahkan berdasarkan artikel dari Ranker, dikatakan Raja Louis XIV hanya mandi sebanyak tiga kali seumur hidupnya.
Hal ini karena pada masa itu akses air bersih sangat sulit dan kebanyakan dari mereka percaya mandi tidak menyehatkan.
Jadi untuk menggantikan kebiasaan mandi, orang Prancis di abad ke-18 menyemprotkan parfum yang tidak hanya mewangikan pakaian, namun juga dipakai ke seluruh tubuh bahkan disisirkan ke rambut.
2. Namibia
Namibia adalah negara di barat daya Afrika. Negara ini berbatasan langsung dengan Angola di utara, Zambia di timur, Afrika Selatan di tenggara dan selatan, serta Samudera Atlantik di barat.
Namibia terkenal akan daerahnya yang masih dipenuhi gurun, ngarai, dan berbagai satwa liar yang membuatnya jadi destinasi wisata menarik untuk dikunjungi.
Tapi, dengan kondisi wilayah yang sebagian besar gurun, mungkin yang membuat orang Himba, sebutan bagi suku di Kunene utara Namibia, memiliki kebiasaan jarang mandi.
Hal ini wajar, mengingat iklim mereka keras dan air bersih sangat sulit diperoleh. Air bersih pun diprioritaskan untuk minum daripada mandi.
Jadi, alternatif lainnya, orang Himba menciptakan yang namanya mandi asap. Caranya, mereka memasukkan arang ke dalam mangkuk kecil berisi herba (daun dan ranting pohon Commiphora).
Lalu, mereka membungkuk di atas mangkuk berasap tersebut sampai berkeringat. Orang Himba juga menyelimuti diri mereka dengan kain supaya asapnya bisa menyebar sampai ke seluruh tubuh.
3. Arab Saudi
Negara Monarki Arab Saudi berada di wilayah subtropik dengan cuaca yang ekstrem. Karena itulah, mandi menjadi hal yang bukan prioritas dalam hidup sehari-hari.
Mereka lebih mengutamakan menggunakan air bersih untuk minum. Arab juga memiliki tingkat kelembapan yang tinggi, makanya para penduduk bisa mandi hanya sekali atau dua kali dalam seminggu.
Di Indonesia sendiri, rata-rata penduduk mandi dua kali sekali setiap harinya. Namun, ada negara yang penduduknya jarang mandi, terlepas dari kondisi cuacanya. Berikut adalah daftarnya.
1. Prancis
Prancis terkenal akan Menara Eiffel-nya yang ikonik serta menjadi tempat lahirnya mode-mode dan brand ternama dunia. Akan tetapi, masyarakat Prancis memiliki kebiasaan yang buruk.
Kebanyakan dari mereka malas mandi. Dilansir dari Thrillist, berdasarkan survei yang dilakukan BVA dan terbit di surat kabar Prancis, Presse-Ocean, diketahui hanya 57% orang Prancis yang mandi setiap hari, dengan 24% hanya mandi dua hari sekali, 11% mandi tiga hari sekali, dan 8% mandi empat hari sekali.
Itu pun waktu mandinya juga tidak lama. Rata-rata orang Prancis menghabiskan sembilan menit saja dalam satu kali mandi. Kalau di Indonesia, mandi bisa memakan waktu sampai satu jam, ya.
Ternyata kebiasaan jarang mandi orang Prancis ini sudah ada sejak zaman Revolusi Prancis. Bahkan berdasarkan artikel dari Ranker, dikatakan Raja Louis XIV hanya mandi sebanyak tiga kali seumur hidupnya.
Hal ini karena pada masa itu akses air bersih sangat sulit dan kebanyakan dari mereka percaya mandi tidak menyehatkan.
Jadi untuk menggantikan kebiasaan mandi, orang Prancis di abad ke-18 menyemprotkan parfum yang tidak hanya mewangikan pakaian, namun juga dipakai ke seluruh tubuh bahkan disisirkan ke rambut.
2. Namibia
Namibia adalah negara di barat daya Afrika. Negara ini berbatasan langsung dengan Angola di utara, Zambia di timur, Afrika Selatan di tenggara dan selatan, serta Samudera Atlantik di barat.
Namibia terkenal akan daerahnya yang masih dipenuhi gurun, ngarai, dan berbagai satwa liar yang membuatnya jadi destinasi wisata menarik untuk dikunjungi.
Tapi, dengan kondisi wilayah yang sebagian besar gurun, mungkin yang membuat orang Himba, sebutan bagi suku di Kunene utara Namibia, memiliki kebiasaan jarang mandi.
Hal ini wajar, mengingat iklim mereka keras dan air bersih sangat sulit diperoleh. Air bersih pun diprioritaskan untuk minum daripada mandi.
Jadi, alternatif lainnya, orang Himba menciptakan yang namanya mandi asap. Caranya, mereka memasukkan arang ke dalam mangkuk kecil berisi herba (daun dan ranting pohon Commiphora).
Lalu, mereka membungkuk di atas mangkuk berasap tersebut sampai berkeringat. Orang Himba juga menyelimuti diri mereka dengan kain supaya asapnya bisa menyebar sampai ke seluruh tubuh.
3. Arab Saudi
Negara Monarki Arab Saudi berada di wilayah subtropik dengan cuaca yang ekstrem. Karena itulah, mandi menjadi hal yang bukan prioritas dalam hidup sehari-hari.
Mereka lebih mengutamakan menggunakan air bersih untuk minum. Arab juga memiliki tingkat kelembapan yang tinggi, makanya para penduduk bisa mandi hanya sekali atau dua kali dalam seminggu.
(sya)