Ancam Kerahkan Jet Tempur, Inggris Peringatkan Putin Tak Invasi Ukraina
loading...
A
A
A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin agar tidak menyerang Ukraina . Johnson mengancam akan mengerahkan jet tempur dan kapal perang ke Eropa Timur untuk melindungi negara-negara NATO tetangga Kiev.
Ukraina bukan anggota NATO meski sudah mengajukan diri sebagai anggota aliansi. Rusia sudah memperingatkan bahwa bergabungnya Kiev ke aliansi tersebut akan memicu perang dengan Moskow.
PM Johnson mengatakan Inggris “tidak akan gentar sekarang” dan akan berdiri di samping sesama negara NATO jika terjadi serangan oleh Rusia yang telah mengumpulkan pasukan dan persenjataan di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Dia mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengirim jet tempur Typhoon dan kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris ke Eropa Timur setelah mengirim 350 tentara ke Polandia.
Sementara dia juga siap untuk meminta Parlemen memberikan sanksi kepada individu dan perusahaan Rusia jika ada invasi.
Dengan Rusia mengumpulkan sekitar 130.000 tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss akan terbang ke Moskow untuk melakukan pembicaraan sebagai upaya diplomatik untuk mencegah perang.
Para pejabat Amerika Serikat mengatakan serangan oleh Rusia di Ukraina dapat terjadi dalam beberapa hari atau minggu. Namun, Moskow membantah bahwa pihaknya merencanakan invasi.
Putin juga telah mengeklaim bahwa Barat menggunakan NATO untuk melemahkan Rusia.
PM Johnson menulis di The Times: "Jika dia meluncurkan invasi lain, dia akan memaksa Barat untuk melakukan banyak hal yang dia coba cegah. Sebenarnya ini sudah terjadi."
“Karena penumpukan [tentara]-nya, Amerika, Prancis, Italia, dan sekutu lainnya mengerahkan pasukan ke sayap tenggara NATO, sama seperti Inggris memperkuat timur laut," lanjut Johnson.
Ukraina bukan anggota NATO meski sudah mengajukan diri sebagai anggota aliansi. Rusia sudah memperingatkan bahwa bergabungnya Kiev ke aliansi tersebut akan memicu perang dengan Moskow.
PM Johnson mengatakan Inggris “tidak akan gentar sekarang” dan akan berdiri di samping sesama negara NATO jika terjadi serangan oleh Rusia yang telah mengumpulkan pasukan dan persenjataan di dekat perbatasan dengan Ukraina.
Dia mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengirim jet tempur Typhoon dan kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris ke Eropa Timur setelah mengirim 350 tentara ke Polandia.
Sementara dia juga siap untuk meminta Parlemen memberikan sanksi kepada individu dan perusahaan Rusia jika ada invasi.
Dengan Rusia mengumpulkan sekitar 130.000 tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss akan terbang ke Moskow untuk melakukan pembicaraan sebagai upaya diplomatik untuk mencegah perang.
Para pejabat Amerika Serikat mengatakan serangan oleh Rusia di Ukraina dapat terjadi dalam beberapa hari atau minggu. Namun, Moskow membantah bahwa pihaknya merencanakan invasi.
Putin juga telah mengeklaim bahwa Barat menggunakan NATO untuk melemahkan Rusia.
PM Johnson menulis di The Times: "Jika dia meluncurkan invasi lain, dia akan memaksa Barat untuk melakukan banyak hal yang dia coba cegah. Sebenarnya ini sudah terjadi."
“Karena penumpukan [tentara]-nya, Amerika, Prancis, Italia, dan sekutu lainnya mengerahkan pasukan ke sayap tenggara NATO, sama seperti Inggris memperkuat timur laut," lanjut Johnson.