ISIS Serbu Penjara Kurdi Suriah, 25 Tewas

Jum'at, 21 Januari 2022 - 21:50 WIB
loading...
ISIS Serbu Penjara Kurdi...
ISIS serbu penjara Kurdi di Suriah, 25 tewas. Foto/Ilustrasi
A A A
DAMASKUS - Setidaknya 25 orang tewas dalam bentrokan yang sedang berlangsung antara kelompok Negara Islam (IS, dulu ISIS) dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi . Bentrokan terjadi setelah ISIS menyerang penjara yang menampung para anggotanya di timur laut Suriah pada Kamis malam.

Ini adalah operasi terbesar kelompok ekstremis itu di Suriah sejak kekalahannya yang diproklamirkan sendiri pada Maret 2019.

ISIS melancarkan serangan ke penjara Ghuwayran di provinsi al-Hasakah Kamis malam, dengan bom-bom diluncurkan ke dinding penjara sementara para tahanan melakukan kerusuhan di dalam.

Menurut kelompok pemantau yang berbasis di London, Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), penjara itu menampung hingga 3.500 tersangka pejuang ISIS.

"Hingga 18 dari 25 yang tewas berasal dari pasukan keamanan internal Kurdi (Asayish), sementara enam pejuang ISIS dan satu warga sipil juga tewas," menurut SOHRseperti dilansir dari Al Araby, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Bos Hizbullah Menghina Raja Salman dan Tuding Saudi Sebar Ideologi ISIS

Jumlah korban tidak dikonfirmasi atau disangkal oleh juru bicara SDF Aram Hanna, tetapi dia menegaskan bahwa beberapa anggota pasukan keamanan internal tewas dalam operasi tersebut dan informasi terbaru akan segera diberikan.

“Penjara di Hasakah diserang oleh sel tidur (IS) kemarin malam. Perimeter penjara telah diamankan dan pasukan keamanan telah mengepung sel (IS), yang menjadikan warga sipil sebagai tameng manusia,” kata Hanna kepada Al Araby.

“Unit komando masih melakukan operasi anti-teroris dalam koordinasi dengan pasukan keamanan internal, dan bentrokan kekerasan antara mereka dan sel (IS) sedang berlangsung,” tambahnya.

Beberapa angggota ISIS yang memprakarsai serangan terhadap penjara berhasil lolos dari pasukan keamanan dan menembaki dari rumah warga sipil, menurut Pusat Informasi Rojava yang berbasis di Qamishli.

SDF menahan puluhan ribu tersangka anggota ISIS di penjara-penjara di seluruh wilayah timur laut Suriah yang dikendalikannya.

Baca juga: Arab Saudi Eksekusi Teroris ISIS karena Hendak Lakukan Bom Bunuh Diri

SDF telah meminta bantuan masyarakat internasional dalam penahanan lanjutan para anggota kelompok ekstrimis ini, tetapi mengatakan bahwa tingkat dukungan sejauh ini tidak mencukupi.

Penjara penuh sesak dan kondisi kehidupan mereka buruk. Kerusuhan di fasilitas penahanan ini terjadi secara sporadis, tetapi biasanya dipadamkan oleh SDF, berkoordinasi dengan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk memerangi ISIS, dengan cukup cepat.

ISIS telah menyerukan anggotanya untuk melancarkan serangan ke penjara-penjara di Suriah dan Irak untuk membebaskan sesama anggota mereka di masa lalu, tetapi tidak ada operasi yang mencapai skala serangan seperti pada hari Kamis.

SDF telah mengeluarkan pengampunan kepada orang-orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan ISIS yang tidak dihukum karena kejahatan kekerasan dalam upaya untuk mengurangi kepadatan kamp dan penjara.

Namun, sejumlah besar individu tetap dikurung di pusat-pusat penahanan tanpa rencana yang jelas untuk pembebasan mereka.

Baca juga: Aparat Maroko Tangkap 25 Tersangka Terorisme Terkait ISIS

Meskipun SDF dan Koalisi Internasional menghilangkan jejak terakhir kontrol teritorial ISIS pada Maret 2019, kelompok itu terus melakukan serangan gaya gerilya sejak itu.

Analis telah memperingatkan bahwa kelompok itu mengelompok kembali di Suriah dan Irak, dengan laporan PBB pada tahun 2021 memperkirakan bahwa 10.000 anggota ISIS tetap aktif di kedua negara.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Abdullah Ocalan?...
Siapa Abdullah Ocalan? Politikus Kurdi yang Pernah Membesarkan PKK, tapi Akhirnya Membubarkannya
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
30 WNI Terindikasi Gunakan...
30 WNI Terindikasi Gunakan Visa Ziarah untuk Berhaji
Perbandingan Jet Tempur...
Perbandingan Jet Tempur J-10C dan Dassault Rafale, Spesifikasi dan Harganya
Dikawal Jet Tempur F-15,...
Dikawal Jet Tempur F-15, Trump Tiba di Saudi
Rekomendasi
Selamatkan Generasi...
Selamatkan Generasi Muda, Edutainment Anti-Narkoba Hadir di Tengah Pelajar
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
Kocak! Rafathar Minta...
Kocak! Rafathar Minta Dedi Mulyadi Bawa Nagita Slavina ke Barak Militer Gegara Malas Mandi
Berita Terkini
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Hamas Murka Pemukim...
Hamas Murka Pemukim Israel Ingin Sembelih Domba di Masjid Al-Aqsa
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
Israel Setujui Metode...
Israel Setujui Metode Baru Pencurian Tanah di Tepi Barat
Infografis
Trump Perintahkan Pembukaan...
Trump Perintahkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved