Kepolisian Israel Dituduh Gunakan Pegasus untuk Mengintai Warganya Sendiri

Rabu, 19 Januari 2022 - 12:54 WIB
loading...
A A A
Hukum Israel saat ini hanya mengizinkan badan intelijen domestik resmi untuk meretas telepon tanpa izin pengadilan.

Namun, Calcalist tersebut menyebut kepolisian mungkin membenarkan pengecualian untuk itu dengan mengklaim teknologi yang digunakan tidak tercakup oleh undang-undang yang ada.

Menteri Keamanan Publik Israel Omer Barlev membantah laporan tersebut, dengan menyatakan, “Tidak ada praktik penyadapan rahasia, atau penyusupan ke perangkat, oleh kepolisian Israel tanpa persetujuan hakim.”

Demikian pula, kepolisian Israel menyatakan bahwa mereka selalu beroperasi “sesuai dengan wewenang yang diberikan kepadanya oleh hukum, dan bila perlu menurut perintah pengadilan.”

Tuduhan yang diterbitkan dalam investigasi Calcalist mengikuti laporan di Haaretz yang mengklaim kepolisian Israel dikirimi tagihan 2,7 juta shekel (USD862.045) oleh NSO Group pada 2013.

Tagihan itu dilaporkan untuk pembelian bentuk paling dasar spyware Pegasus dan pembaruan selanjutnya, menurut laporan Haaretz, mengutip sumber yang dekat dengan akuisisi itu.

Perangkat lunak NSO Group memberi penggunanya kemampuan mengakses smartphone target tertentu sehingga mereka dapat membaca pesan, melihat foto, melacak lokasi mereka, dan bahkan menyalakan kamera perangkat.

Perusahaan itu menjadi berita utama pada 2021 ketika dilaporkan bahwa, secara global, sebanyak 50.000 ponsel telah diakses secara ilegal dengan malware itu.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Transformasi Ruang Tunggu...
Transformasi Ruang Tunggu Pasien dengan Digimeds
Cerita Staf Hasto Merasa...
Cerita Staf Hasto Merasa Ditipu Penyidik KPK Berujung Penyitaan HP
100 Hari Kerja, Bupati...
100 Hari Kerja, Bupati Bogor Panen Raya Padi Varietas Unggul
Berita Terkini
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Paus Baru Robert Prevost...
Paus Baru Robert Prevost akan Bergelar Paus Leo XIV
BREAKING NEWS! Robert...
BREAKING NEWS! Robert Prevost Terpilih sebagai Paus Baru
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Infografis
Israel Marah, Rudal...
Israel Marah, Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved