Warga Arab Saudi yang Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes

Rabu, 29 Desember 2021 - 12:54 WIB
loading...
Warga Arab Saudi yang Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes
(Foto dari kiri ke kanan) Pangeran Alwaleed bin Talal, Mohammed Al Amoudi, Pangeran Sultan bin Mohammed bin Saud Al Kabeer, Sulaiman Abdul Aziz Al Rajhi. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Forbes adalah majalah di Amerika Serikat (AS) yang merilis daftar orang terkaya di dunia setiap tahun. Beberapa tahun terakhir, ada warga Arab Saudi yang berhasil mendapat predikat sebagai orang terkaya di dunia.

Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa warga Arab Saudi yang pernah masuk menjadi orang terkaya di dunia versi Forbes.

1. Pangeran Alwaleed bin Talal

Pangeran Alwaleed adalah anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang masuk daftar orang terkaya di dunia versi Forbes 2017 silam.

Warga Arab Saudi yang Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes


Alwaleed menjadi pengendali perusahaan investasi Kingdom Holding. Perusahaan ini memiliki saham di perusahaan kelas dunia seperti Lyft, Euro Disney, Twitter, Citigroup, dan Four Seasons.

Berdasarkan data Forbes 2017, kekayaan Alwaleed saat itu mencapai USD18,7 milliar. Selain itu, Alwaleed juga mengendalikan jaringan televisi satelit yang ditonton di seluruh Arab Saudi.

Pangeran Al Waleed kerap dijuluki sebagai Warren Buffet-nya Arab Saudi lantaran kekayaannya didapatkan dari investasi di berbagai bidang.

Siapa sangka, Alwaleed juga berinvestasi di Indonesia. Salah satunya di Four Seasons Resort Bali di Sayan, Four Seasons Resort Bali di Jimbaran Bay, dan Raffles Hotel di Jimbaran.

November 2017 silam, Alwaleed dijerat kasus korupsi. Karena kasus itulah, tahun 2018 Alwaleed terdepak dari dari daftar orang terkaya versi Forbes.

2. Mohammed Al Amoudi

Mohammed Al-Amoudi adalah pengusaha milliader Arab Saudi yang memiliki dua perusahaan yaitu Corral Petroleum Holding dan Mohammed International Development Research and Organization Companies (MIDROC).

Warga Arab Saudi yang Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes


Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang minyak, pertambangan, pertanian, hotel, rumah sakit, dan jaringan stasiun pengisian bahan bakar di Arab Saudi.

Al Amoudi juga berinvestasi di bidang kontruksi, pertanian, dan pertambangan emas di Ethiophia.

Tahun 2017, Al Amoudi tercatat dalam Forbes sebagai salah satu orang arab Saudi terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai USD8,1 milliar.

Melansir Reuters, pria kelahiran Dessie, Ethiopia 1946 ini juga tersandung kasus korupsi pada 2017. Lebih dari setahun penangkapannya atau sekitar 14 bulan, Al Moudi berhasil dibebaskan.

3. Pangeran Sultan bin Mohammed bin Saud Al Kabeer

Al Kabeer merupakan salah satu anggota keluarga kerajaan Saudi. Dia memiliki perusahaan susu Almarai terbesar di Timur Tengah.

Warga Arab Saudi yang Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes


Perusahaan ini didirikan pada 1977 dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat di negara tersebut. Kantor pusat Almarai terletak di Riyadh.

Selain susu, Almarai juga berbisnis jus, roti, unggas, dan beberapa merek ternama, seperti Alyoum, L'usine, 7 days dan Nuralac.

Berdasarkan laporan Forbes 2017, Pangeran Sultan memiliki kekayaan sebesar USD3,8 milliar.

Melansir dari Forbes, Al Kabeer dihapus dari daftar miliarder pada Maret 2018 lantaran kurangnya kejelasan tentang aset mana yang masih dimiliki.

4. Sulaiman Abdul Aziz Al Rajhi

Miliarder asal Arab Saudi ini pernah masuk daftar orang terkaya versi Forbes tahun 2015. Kala itu, kekayaannya mencapai USD2,1 miliar.

Warga Arab Saudi yang Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes


Namun, tahun 2016 ia terdepak dari daftar orang terkaya versi Forbes.

Melansir Okezone, Sulaiman merupakan pendiri Al Rajhi Bank. Meskipun bukan dari keluarga berkecukupan, Sulaiman bekerja keras untuk mendapatkan ini semua.

Sejak kecil ia telah banting tulang untuk kehidupannya. Mulai bekerja sebagai porter yang membawa barang belanjaan para pengunjung Pasar Al Khadra Riyadh, pengumpul kurma, hingga koki di salah satu hotel di Riyadh.

Sulaiman tercatat pernah bekerja di perusahaan pertukaran mata uang yang dimiliki saudaranya, Saleh Al Rajhi, sebelum bekerja sama mendirikan cabang baru perusahaan tersebut pada 1956.

Tak sampai di situ, ia berhasil membuka 30 cabang perusahaan di seluruh Arab Saudi.

Terbaru, dua hotel Sulaiman di Mekkah diserahkan ke Kementerian Kesehatan Saudi Arabia sebagai upaya penanganan Covid-19.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)