Korsel Desak Korut Buka Pintu Dialog di Awal Tahun

Selasa, 28 Desember 2021 - 05:30 WIB
loading...
Korsel Desak Korut Buka...
Ilustrasi
A A A
SEOUL - Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel) pada Senin (27/12/2021) mendesak Korea Utara (Korut) untuk memulai tahun baru dengan langkah dialog dan kerja sama. Pyongyang akan mengadakan pertemuan partai pada pekan ini untuk membahas kebijakan dalam dan luar negeri. masalah.

Korut sebelumnya mengumumkan Partai Buruh yang berkuasa akan mengadakan rapat pleno komite pusatnya "pada sepertiga terakhir Desember" untuk membahas dan memutuskan rencana kerja untuk tahun baru.



"Plenary biasanya diadakan selama satu sampai empat hari dengan kehadiran pemimpin Kim Jong-un," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Lee Jong-joo selama konferensi pers regular, seperti dikutip dari Yonhap.

Menurut Jong-joo, pemerintah Seoul terus mencermati acara yang diharapkan untuk kemungkinan pesan tentang hubungan antar-Korea atau negosiasi nuklir. "Kami berharap Korut akan memulai tahun baru dengan membuka pintu untuk dialog dengan komunitas internasional, dan mengambil langkah maju untuk keterlibatan dan kerja sama," katanya.

Pernyataan itu muncul ketika pembicaraan nuklir antara Korut dan Amerika Serikat tetap terhenti sejak runtuhnya KTT Hanoi 2019. Pyongyang tetap tidak menanggapi tawaran untuk pembicaraan, menuntut Washington terlebih dahulu menarik kembali apa yang disebutnya "standar ganda" dan "kebijakan bermusuhan" terhadap rezimnya.



Sementara itu, Korut dilaporkan tengah memacu pendidikan online di universitas-universitas besar sebagai bagian dari upaya untuk melatih "pekerja tipe intelektual" dengan keahlian sains dan teknologi, menurut media pemerintahnya, Senin.

Surat kabar utama Korea Utara, Rodong Sinmun, mengatakan, sekitar 100.000 pekerja saat ini terdaftar untuk kelas online di seluruh negeri, termasuk 10.000 yang baru terdaftar tahun ini. Korut meluncurkan kursus pendidikan online pertamanya 10 tahun lalu di Universitas Teknologi Kim Chaek, dengan jumlah siswa yang terdaftar dalam kursus semacam itu terus meningkat.

"Di tempat kerja mana pun, ada pekerja yang ingin berkontribusi pada kekayaan dan kekuatan tanah air mereka dengan mempelajari lebih banyak sains dan teknologi," kata surat kabar itu.



Jong-un dilaporkan telah menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan ekonomi yang mandiri di tengah sanksi yang melumpuhkan terhadap program nuklir dan misilnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Korea Utara Uji Sistem...
Korea Utara Uji Sistem Senjata Kapal Perusak Choe Hyon
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
3 Film di 2025 dengan...
3 Film di 2025 dengan Penonton Terbanyak, Jumbo Jadi Animasi Terlaris
Mutasi TNI Akhir April...
Mutasi TNI Akhir April 2025, 5 Pati TNI AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL
Nasihat Emas Efren Reyes:...
Nasihat Emas Efren Reyes: Pebiliar Muda Harus Pentingkan Pendidikan Baru ke Tempat Biliar
Berita Terkini
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
32 menit yang lalu
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
1 jam yang lalu
Profil Jonathan Malaya,...
Profil Jonathan Malaya, Wakil Direktur Keamanan Filipina yang Usir Kapal Monster China dari Pulau Sandy Ca
2 jam yang lalu
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
3 jam yang lalu
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
4 jam yang lalu
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
6 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved