Kanada Serukan Front Persatuan untuk Hadapi China

Minggu, 26 Desember 2021 - 21:10 WIB
loading...
Kanada Serukan Front...
PM Kanada serukan front persatuan untuk hadapi China. Foto/Ilustrasi
A A A
OTTAWA - Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mendesak “demokrasi kapitalis” Barat untuk bersatu guna mencegah Beijing mengambil keuntungan dari pertikaian mereka atas keuntungan dari pasar China yang berkembang.

Dalam sebuah wawancara dengan Global News yang disiarkan pada hari Sabtu, Trudeau mengatakan bahwa negara-negara Barat harus melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam bekerja sama dan berdiri kuat sehingga China tidak dapatbermain-main dan memecah belah satu sama lain.

“Ada sedikit persaingan, di antara teman-teman, karena kita adalah negara demokrasi kapitalis terutama mengingat peluang ekonomi yang luar biasa dari kelas menengah China yang sedang naik daun,” katanya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (26/12/2021).



Meski begitu, Trudeau mengakui bahwa manfaat ekonomi lebih besar daripada kekhawatiran yang dinyatakan secara terbuka oleh Barat tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan perilaku “pemaksaan” China.

"Kami telah bersaing dan China dari waktu ke waktu dengan sangat cerdik mempermainkan kami satu sama lain dalam cara yang kompetitif di pasar terbuka," ujarnya.

Trudeau mengatakan ada beberapa isu global, seperti perubahan iklim, bahwa Kanada harus terus bekerja sama dengan China. Tetapi untuk bersaing dengan China secara ekonomi, semua negara yang berpikiran sama harus bekerja sama, berkoordinasi, dan“menunjukkan front persatuan.

Hubungan Kanada yang sudah buruk dengan China mencapai titik terendah baru bulan ini, setelah Ottawa bergabung dengan boikot diplomatik yang dipimpin Amerika Serikat (AS) pada Olimpiade Beijing 2022. Mengulangi retorika dari Washington dan Canberra, Trudeau menuduh China melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang berulang atas dugaan penganiayaan terhadap Muslim Uighur, yang memicu teguran keras dari Beijing.



“Berpegang teguh pada mentalitas Perang Dingin dan prasangka ideologis, Kanada dan segelintir negara barat ikut campur dalam urusan internal negara lain dengan dalih hak asasi manusia dalam upaya untuk mengganggu dan menahan proses pembangunan mereka,” kata Kedutaan Besar China di Kanada.

"Kanada sama sekali tidak memenuhi syarat untuk menjadi 'pengkhotbah hak asasi manusia' dan tentu saja tidak dalam posisi untuk menghakimi China di depan ini," sambung pernyataan itu.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
3 Kebijakan Xi Jinping...
3 Kebijakan Xi Jinping yang Ramah bagi Umat Muslim di China, Salah Satunya Memperkenalkan Sinofikasi Islam
Perang Dagang Memanas,...
Perang Dagang Memanas, Trump akan Kunjungi China Bulan Depan
8 Negara Pemilik Mineral...
8 Negara Pemilik Mineral Tanah Langka Terbesar di Dunia, Harta Karun yang Diincar AS
Siapa Mark Carney? Pemimpin...
Siapa Mark Carney? Pemimpin Baru Partai Liberal Kanada yang Siap Melawan Kebijakan Donald Trump
Mark Carney Gantikan...
Mark Carney Gantikan Justin Trudeau sebagai Pemimpin Partai Liberal
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang...
Sri Lanka di Bawah Bayang-Bayang Kebijakan Asimilasi Etnis China
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
3 Kapal Perusak Tipe...
3 Kapal Perusak Tipe 055 China Berlatih di Berbagai Wilayah Laut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved