Mufti Agung Arab Saudi: Homoseks Kejahatan Terkeji, Kaum Gay Aib Dunia dan Akhirat

Kamis, 23 Desember 2021 - 13:57 WIB
loading...
Mufti Agung Arab Saudi:...
Mufti Agung Arab Saudi, Abdulaziz al-Sheikh, menyebut homoseks sebagai kejahatan paling keji dan aib di dunia dan akhirat. Foto/Arab News
A A A
RIYADH - Mufti Agung Arab Saudi , Abdulaziz al-Sheikh, menyatakan homoseksualitas adalah salah satu kejahatan paling keji. Dia juga menyebut kaum gay adalah aib di dunia ini dan di akhirat.

Hal itu disampaikannya dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Rabu (22/12/2021), yang menyatakan bahwa kerajaan dengan tegas menolak homoseksualitas, bahkan ketika Riyadh berusaha mengubah citra ultrakonservatifnya di tengah dorongan modernisasi.

Baca juga: Melawan Kodrat, Arab Saudi Tolak Resolusi PBB soal Orientasi Seksual

Komentar Mufti Agung al-Sheikh muncul setelah Duta Besar Arab Saudi untuk PBB Abdallah al-Mouallimi menyatakan keberatan atas rancangan resolusi Majelis Umum PBB tentang demokrasi yang memasukkan istilah "orientasi seksual dan identitas gender".

Arab Saudi secara luas dianggap memiliki salah satu catatan hak LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) terburuk di dunia, sering menghukum orang karena homoseksualitas.

"Homoseksualitas adalah salah satu kejahatan paling keji," bunyi pernyataan Mufti Agung yang dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Kamis (23/12/2021).

"Homoseksual adalah aib dan memalukan di dunia ini dan di akhirat," lanjut dia.

"Hak asasi manusia...adalah yang pertama dan terutama dalam hukum Tuhan dan bukan dalam keinginan sesat yang menabur kerusakan di Bumi."

Komentar Mufti Agung itu muncul ketika penguasa de facto Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, telah berusaha untuk memproyeksikan citra kerajaannya yang moderat dan ramah bisnis ketika ia berusaha untuk meningkatkan investasi untuk mendiversifikasi ekonomi dari minyak.

Pergeseran di negara Teluk yang konservatif termasuk pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan, mengizinkan konser campuran gender dan acara lainnya, dan memotong kekuatan polisi agama yang dulu sangat ditakuti.

Arab Saudi juga telah banyak berinvestasi dalam beberapa tahun terakhir di sektor pariwisata, hiburan dan olahraga, bahkan ketika tindakan keras terhadap perbedaan pendapat tetap ada.

Namun terlepas dari upaya negara untuk menampilkan citra reformis, banyak hal—termasuk homoseksualitas dan ateisme—ilegal di Arab Saudi.

Sementara hukuman untuk hubungan sesama jenis tidak digariskan di bawah hukum di Arab Saudi, praktik itu dilarang keras di bawah hukum Syariah, yang menjadi landasan hukum negara tersebut.

Hak LGBT di Arab Saudi menjadi sorotan pada bulan Oktober ketika tim sepak bola Liga Premier Inggris; Newcastle United, dibeli oleh konsorsium yang didukung Saudi.

Banyak yang menentang pembelian itu, mengutip catatan HAM Arab Saudi—seperti pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul dan hak-hak orang-orang LGBT—sebagai alasan untuk memblokir kesepakatan itu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Profil Abdelkader Harkassi,...
Profil Abdelkader Harkassi, Imam Spanyol yang Berangkat Haji dengan Naik Kuda
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
Alasan Supercoppa Italia...
Alasan Supercoppa Italia Tetap Digelar di Arab
Robert Francis Prevost...
Robert Francis Prevost Jadi Paus Pertama Kelahiran Amerika
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
UI Gelar Diskusi Strategis...
UI Gelar Diskusi Strategis Soal OECD, BRICS, dan Masa Depan Sumber Daya Nasional
Perang India-Pakistan...
Perang India-Pakistan Memanas, S&P Global Peringatkan Soal Risiko Utang
Kota Punya Mata & Telinga?...
Kota Punya Mata & Telinga? NEC Bongkar Teknologi Rahasia Smart City di Surabaya
Berita Terkini
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved