40 Tahun Hilang Dicuri, AS Kembalikan 2 Patung Dewa Hindu ke Nepal

Minggu, 05 Desember 2021 - 08:33 WIB
loading...
40 Tahun Hilang Dicuri, AS Kembalikan 2 Patung Dewa Hindu ke Nepal
AS mengembalikan 2 patung dewa Hindu yang dicuri 40 tahun lalu ke Nepal. Foto/newindianexpress.com
A A A
KATHMANDU - Dua patung dewa Hindu berusia berabad-abad dipasang kembali di kuilnnya di Ibu Kota Nepal , Kathmandu, Sabtu (4/12/2021). Patung tersebut kembali ke tempat asalnya setelah hampir 40 tahun hilang dicuri dan kemudian muncul di Amerika Serikat (AS).

Patung batu dewa Laxmi dan Narayan dipulangkan ke Nepal pada bulan Maret oleh Museum Seni Dallas dan FBI setelah penyelidikan selama berbulan-bulan oleh para aktivis dan pejabat Nepal dan Amerika.

Patung itu diambil dari kuil pada tahun 1984 dan dipajang di museum Dallas enam tahun kemudian, dengan status pinjaman dari seorang kolektor.

Patung tersebut, yang berasal dari antara abad ke-12 dan ke-15, adalah salah satu dari segelintir artefak budaya yang dikembalikan ke Nepal dari museum dan kolektor asing tahun ini.

Seorang pendeta melantunkan doa dan penduduk setempat memainkan musik tradisional saat patung itu dibawa dengan tandu kembali ke kuil bergaya pagoda, yang dibungkus dengan karangan bunga marigold untuk menyambut patung tersebut.



Patung itu ditempatkan kembali di alas batu aslinya, dengan replika yang disembah penduduk setempat alih-alih dipindahkan untuk berdiri di sampingnya.

"Kami sangat senang. Upaya kami selama tiga hingga empat tahun telah membuahkan hasil, semua orang merayakannya," kata Dilendra Raj Shrestha dari Kampanye Pemulihan Warisan Nepal seperti dikutip dari France24, Minggu (5/12/2021).

Ia menambahkan bahwa sensor laser dan kamera CCTV kini telah dipasang di kuil untuk melindungi patung.

"Kami melihat awal dari sebuah tren, untuk membawa kembali dewa-dewa Nepal dari Amerika Serikat, dari Eropa, dari negara-negara lain di mana mereka sekarang telah berakhir," kata duta besar AS untuk Nepal Randy Berry.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1870 seconds (0.1#10.140)