Perkosa dan Hamili Pasien yang Tak Bisa Bergerak, Perawat Ini Dipenjara 10 Tahun
loading...
A
A
A
PHOENIX - Seorang pria yang berprofesi sebagai perawat di fasilitas kesehatan di Amerika Serikat (AS) dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena memerkosa dan menghamili pasien wanita yang tidak bisa bergerak. Alih-alih merawat pasiennya, terdakwa justru melecehkannya.
Korban telah melahirkan anak laki-laki akibat pemerkosaan oleh terdakwa.
Terdakwa yang bernama Nathan Sutherland sebelumnya bekerja sebagai perawat di fasilitas Hacienda HealthCare di Phoenix, Arizona. Dia semestinya bertanggung jawab atas perawatan pasien tersebut.
Menurut laporan CNN, Sutherland menjadi subjek pengawasan ketika rekan kerjanya menemukan bahwa wanita itu, yang nonverbal dan berjuang dengan gerakan sederhana, telah melahirkan bayi laki-laki.
Para pekerja perawatan di fasilitas itu mengatakan kepada petugas operator 911 bahwa mereka tidak tahu bahwa pasien hamil.
Temuan itu mengejutkan fasilitas kesehatan. Pasien berusia 29 tahun pada saat penyerangan itu, telah tinggal di fasilitas itu sejak dia berusia tiga tahun.
Pasien menderita cacat intelektual yang signifikan karena kejang yang dideritanya di awal masa kecilnya.
Setiap anggota staf pria di fasilitas itu harus mematuhi tes DNA. Tes tersebut cocok dengan DNA Sutherland dengan bayi laki-laki yang dilahirkan. Polisi menangkap Sutherland dan menuduhnya melakukan pemerkosaan.
Awal tahun ini Sutherland mengaku bersalah atas serangan seksual dan pelecehan terhadap orang dewasa yang rentan. Pada hari Kamis waktu AS dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.
Korban telah melahirkan anak laki-laki akibat pemerkosaan oleh terdakwa.
Terdakwa yang bernama Nathan Sutherland sebelumnya bekerja sebagai perawat di fasilitas Hacienda HealthCare di Phoenix, Arizona. Dia semestinya bertanggung jawab atas perawatan pasien tersebut.
Menurut laporan CNN, Sutherland menjadi subjek pengawasan ketika rekan kerjanya menemukan bahwa wanita itu, yang nonverbal dan berjuang dengan gerakan sederhana, telah melahirkan bayi laki-laki.
Para pekerja perawatan di fasilitas itu mengatakan kepada petugas operator 911 bahwa mereka tidak tahu bahwa pasien hamil.
Temuan itu mengejutkan fasilitas kesehatan. Pasien berusia 29 tahun pada saat penyerangan itu, telah tinggal di fasilitas itu sejak dia berusia tiga tahun.
Pasien menderita cacat intelektual yang signifikan karena kejang yang dideritanya di awal masa kecilnya.
Setiap anggota staf pria di fasilitas itu harus mematuhi tes DNA. Tes tersebut cocok dengan DNA Sutherland dengan bayi laki-laki yang dilahirkan. Polisi menangkap Sutherland dan menuduhnya melakukan pemerkosaan.
Awal tahun ini Sutherland mengaku bersalah atas serangan seksual dan pelecehan terhadap orang dewasa yang rentan. Pada hari Kamis waktu AS dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.